BEKASI. Alokasi bantuan dana hibah infrastruktur Bekasi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2016 mengalami pengurangan cukup drastis dibandingkan pengajuannya. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, dari pengajuan Rp 986 miliar, ada pengurangan menjadi hanya Rp187 miliar. Menurut dia, alokasi dana tersebut terus mengalami pengurangan sejak pengajuan dilakukan pada Februari 2016. "Awalnya dijanjikan Rp 400 miliar, lalu turun ke Rp 300 miliar, finalnya Rp 187 miliar," katanya, Rabu (21/9). Namun, nilai bantuan tersebut masih di atas rata-rata penerima dana hibah sejumlah daerah lain yang menjadi mitra Jakarta. "Tangerang hanya dapat Rp 15 miliar dan Cianjur Rp 9 miliar," katanya.
Hibah DKI Jakarta ke Bekasi turun drastis
BEKASI. Alokasi bantuan dana hibah infrastruktur Bekasi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2016 mengalami pengurangan cukup drastis dibandingkan pengajuannya. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, dari pengajuan Rp 986 miliar, ada pengurangan menjadi hanya Rp187 miliar. Menurut dia, alokasi dana tersebut terus mengalami pengurangan sejak pengajuan dilakukan pada Februari 2016. "Awalnya dijanjikan Rp 400 miliar, lalu turun ke Rp 300 miliar, finalnya Rp 187 miliar," katanya, Rabu (21/9). Namun, nilai bantuan tersebut masih di atas rata-rata penerima dana hibah sejumlah daerah lain yang menjadi mitra Jakarta. "Tangerang hanya dapat Rp 15 miliar dan Cianjur Rp 9 miliar," katanya.