JAKARTA. Ekspor biji kakao terus menyusut. Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) mencatat, ekspor biji kakao selama 2012 hanya 139.177 ton, menurun 33,75% dibandingkan ekspor 2011. Penurunan ekspor biji kakao seirama dengan meningkatnya daya serap industri pengolahan dalam negeri. "Kecenderungannya adanya suplai dalam negeri negeri yang meningkat," kata Firman Bakri, Sekretaris Eksekutif Askindo, Senin (7/1). Penyerapan biji kakao untuk industri dalam negeri tahun lalu diproyeksikan 350.000 ton, tumbuh 40% dibandingkan realisasi 2011. Untuk tahun ini, daya serap biji kakao industri domestik bisa mendekati produksi kakao nasional yang diperkirakan mencapai 450.000 ton.
Hilir bergairah, ekspor biji kakao menyusut 34%
JAKARTA. Ekspor biji kakao terus menyusut. Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) mencatat, ekspor biji kakao selama 2012 hanya 139.177 ton, menurun 33,75% dibandingkan ekspor 2011. Penurunan ekspor biji kakao seirama dengan meningkatnya daya serap industri pengolahan dalam negeri. "Kecenderungannya adanya suplai dalam negeri negeri yang meningkat," kata Firman Bakri, Sekretaris Eksekutif Askindo, Senin (7/1). Penyerapan biji kakao untuk industri dalam negeri tahun lalu diproyeksikan 350.000 ton, tumbuh 40% dibandingkan realisasi 2011. Untuk tahun ini, daya serap biji kakao industri domestik bisa mendekati produksi kakao nasional yang diperkirakan mencapai 450.000 ton.