Hilirisasi Batubara Lamban, IMA: Keekonomian Masih Jadi Kendala



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pengembangan sejumlah proyek hilirisasi batubara di Indonesia hingga saat ini masih berjalan dengan lamban. 

Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Hendra Sinadia mengatakan, salah satu kendala yakni dari sisi keekonomian.

"Faktor keekonomian masih jadi kendala utama," ungkap Hendra kepada Kontan, Selasa (17/9).


Umumnya, implementasi hilirisasi batubara mengandalkan teknologi yang diadaptasi dari luar negeri. Untuk itu, pendanaan terhadap proyek hilirisasi batubara pun membutuhkan modal yang tidak sedikit.

Baca Juga: Hilirisasi Batubara Masih Berlanjut, 6 Perusahaan Masih Melakukan Studi Kelayakan

Industri batubara pun menghadapi tantangan pendanaan seebab sektor perbankan baik di dalam negeri maupun di luar negeri sudah tidak memberikan pendanaan untuk batubara.

Demi mendorong realisasi proyek-proyek hilirisasi batubara, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM pun menawarkan peluang kerjasama kepada investor asal China.

Hendra menilai rencana ini sangat memungkinkan untuk mendorong pelaksanaan proyek-proyek hilirisasi.

"Kabarnya beberapa perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian (IUPK-KOP) sedang menjajaki peluang kerjasama dan dalam tahapan studi," jelas Hendra.

Selanjutnya: NPL BPR Kian Melonjak, Ini Beberapa Penyebabnya

Menarik Dibaca: Promo Beli Tiket Konser Secret Number, Diskon 50% pakai BCA!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat