KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengungkapkan, ekspor Indonesia naik karena keberanian dalam menghentikan ekspor raw material atau bahan mentah seperti nikel. “Dari awalnya, ekspor sekitar US$ 1 miliar-US$ 2 miliar, kini sudah hampir mencapai US$ 21 miliar. Oleh sebab itu, Bapak Presiden telah memberikan arahan untuk melanjutkan setop ekspor bauksit, tembaga, timah, dan lainnya, karena hilirisasi menjadi kunci dalam kenaikan ekspor kita,” papar Agus dalam keterangan resminya, Senin (3/1). Ia menambahkan, hilirisasi industri akan terus dipacu untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam di dalam negeri. Upaya ini dinilai telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional, di antaranya pembukaan lapangan kerja dan penerimaan devisa dari ekspor, yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.
Hilirisasi Industri Akan Terus Dipacu Guna Meningkatkan Nilai Tambah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengungkapkan, ekspor Indonesia naik karena keberanian dalam menghentikan ekspor raw material atau bahan mentah seperti nikel. “Dari awalnya, ekspor sekitar US$ 1 miliar-US$ 2 miliar, kini sudah hampir mencapai US$ 21 miliar. Oleh sebab itu, Bapak Presiden telah memberikan arahan untuk melanjutkan setop ekspor bauksit, tembaga, timah, dan lainnya, karena hilirisasi menjadi kunci dalam kenaikan ekspor kita,” papar Agus dalam keterangan resminya, Senin (3/1). Ia menambahkan, hilirisasi industri akan terus dipacu untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam di dalam negeri. Upaya ini dinilai telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional, di antaranya pembukaan lapangan kerja dan penerimaan devisa dari ekspor, yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.