KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tinggal menghitung hari, akan terjadi pergantian pemerintahan. Pemerintahan Prabowo-Gibran berencana mendorong hilirisasi nikel berkelanjutan sebagai upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Salah satu modalmya, Indonesia merupakan produsen terbesar sekaligus pemilik cadangan utama nikel dunia. Wakil Ketua Tim TKN Prabowo-Gibran yang juga Wakil Ketua Komisi Energi DPR, Eddy Soeparno mengungkapkan, dari total 130 juta ton cadangan nikel dunia, sebanyak 55 juta ton atau setara 42% tersimpan di Indonesia. Secara perhitungan ekonomi, ekspor nikel pada 2023, Indonesia mendapat Rp 106,59 triliun. “Hilirisasi nikel secara berkelanjutan jadi salah satu fokus utama mencapai pertumbuhan ekonomi 8%. Tantangannya, bagaimana memastikan pemerintah Indonesia ke depan melaksanakan hilirisasi nikel secara berkelanjutan,” terang Eddy, dalam keterangan tertulis, Senin (30/9)
Hilirisasi Nikel Berkelanjutan, Indonesia Harus Mengadopssi Energi Terbarukan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tinggal menghitung hari, akan terjadi pergantian pemerintahan. Pemerintahan Prabowo-Gibran berencana mendorong hilirisasi nikel berkelanjutan sebagai upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Salah satu modalmya, Indonesia merupakan produsen terbesar sekaligus pemilik cadangan utama nikel dunia. Wakil Ketua Tim TKN Prabowo-Gibran yang juga Wakil Ketua Komisi Energi DPR, Eddy Soeparno mengungkapkan, dari total 130 juta ton cadangan nikel dunia, sebanyak 55 juta ton atau setara 42% tersimpan di Indonesia. Secara perhitungan ekonomi, ekspor nikel pada 2023, Indonesia mendapat Rp 106,59 triliun. “Hilirisasi nikel secara berkelanjutan jadi salah satu fokus utama mencapai pertumbuhan ekonomi 8%. Tantangannya, bagaimana memastikan pemerintah Indonesia ke depan melaksanakan hilirisasi nikel secara berkelanjutan,” terang Eddy, dalam keterangan tertulis, Senin (30/9)