JAKARTA. Setelah lama tak terdengar, kiprah bisnis hotel Grup Hilton di Indonesia kembali bergema. Tahun ini, Hilton ingin membangun hotel yang menyasar segmen kelas menengah. Hilton akan mengusung brand DoubleTree untuk membidik segmen ini. Guy Philips, Vice President Development-Asia Pacific Hilton Worldwide, menyatakan Hilton siap membuka hotel ekonomi (budget hotel) di Jalan Diponegoro, Jakarta. Hotel ini memiliki 320 kamar. "Target kami, kuartal ketiga tahun ini, hotel itu sudah bisa dibuka," ucap Philips kepada KONTAN, Rabu (18/4). Dalam menyasar segmen ini, Hilton akan membawa dua merek, yaitu DoubleTree dan Hilton Garden Inn. Tidak ada perbedaan mendasar dari kedua brand ini. Yang jelas, sebagai perusahaan operator hotel, Hilton menawarkan kepada pengembang hotel di Indonesia kedua brand ini memasang harga kompetitif, antara lain didukung fasilitas business center dan kualitas makanan yang baik. "Hotel dengan segmen pasar menengah ini untuk orang-orang yang memiliki pendanaan terbatas, baik yang melakukan perjalanan bisnis atau sekadar liburan," kata Philips.
Hilton bikin hotel bujet di Indonesia
JAKARTA. Setelah lama tak terdengar, kiprah bisnis hotel Grup Hilton di Indonesia kembali bergema. Tahun ini, Hilton ingin membangun hotel yang menyasar segmen kelas menengah. Hilton akan mengusung brand DoubleTree untuk membidik segmen ini. Guy Philips, Vice President Development-Asia Pacific Hilton Worldwide, menyatakan Hilton siap membuka hotel ekonomi (budget hotel) di Jalan Diponegoro, Jakarta. Hotel ini memiliki 320 kamar. "Target kami, kuartal ketiga tahun ini, hotel itu sudah bisa dibuka," ucap Philips kepada KONTAN, Rabu (18/4). Dalam menyasar segmen ini, Hilton akan membawa dua merek, yaitu DoubleTree dan Hilton Garden Inn. Tidak ada perbedaan mendasar dari kedua brand ini. Yang jelas, sebagai perusahaan operator hotel, Hilton menawarkan kepada pengembang hotel di Indonesia kedua brand ini memasang harga kompetitif, antara lain didukung fasilitas business center dan kualitas makanan yang baik. "Hotel dengan segmen pasar menengah ini untuk orang-orang yang memiliki pendanaan terbatas, baik yang melakukan perjalanan bisnis atau sekadar liburan," kata Philips.