JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan pada April 2016 nanti sudah bisa melakukan implementasi tambahan 200 ATM Himbara. Direktur Funding dan Distribusi BTN Sis Apik Wijayanto mengatakan, untuk mendukung suksesnya konsolidasi mesin ATM Himbara, BTN telah menyiapkan sejumlah dana untuk akuisisi perusahaan switching. Dana tersebut akan digabung dengan empat bank BUMN lainnya. “Jadi untuk akuisisi perusahaan switching ini, masih dilakukan valuasi oleh perusahaan konsultan yang telah ditunjuk,” ujar Sis Apik, Senin (15/2). Sis mengatakan target, akuisisi perusahaan switching ini diharapkan bisa dilakukan secepatnya. Perusahaan switching Himbara ini kelak juga akan menjadi prinsipal lokal sistem pembayaran atau national payment gateway (NPG). Saat ini, cetak biru NPG masih digodok Bank Indonesia (BI). Sebelumnya Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN Gatot Trihargo menuturkan, perusahaan switching tersebut berada di bawah entitas induk atawa investment holding perbankan. Gatot mendorong perusahaan switching milik Himbara untuk menjadi perusahaan terbuka dengan melakukan initial public offering (IPO). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Himbara targetkan tambahan 200 ATM di April 2016
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan pada April 2016 nanti sudah bisa melakukan implementasi tambahan 200 ATM Himbara. Direktur Funding dan Distribusi BTN Sis Apik Wijayanto mengatakan, untuk mendukung suksesnya konsolidasi mesin ATM Himbara, BTN telah menyiapkan sejumlah dana untuk akuisisi perusahaan switching. Dana tersebut akan digabung dengan empat bank BUMN lainnya. “Jadi untuk akuisisi perusahaan switching ini, masih dilakukan valuasi oleh perusahaan konsultan yang telah ditunjuk,” ujar Sis Apik, Senin (15/2). Sis mengatakan target, akuisisi perusahaan switching ini diharapkan bisa dilakukan secepatnya. Perusahaan switching Himbara ini kelak juga akan menjadi prinsipal lokal sistem pembayaran atau national payment gateway (NPG). Saat ini, cetak biru NPG masih digodok Bank Indonesia (BI). Sebelumnya Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN Gatot Trihargo menuturkan, perusahaan switching tersebut berada di bawah entitas induk atawa investment holding perbankan. Gatot mendorong perusahaan switching milik Himbara untuk menjadi perusahaan terbuka dengan melakukan initial public offering (IPO). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News