Himalaya Energi targetkan akuisisi PSP rampung di 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE) saat ini sedang menunggu penyelesaian administrasi untuk mengakuisisi PT Panca Sinergi Perkasa (PSP). Saat ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perusahaan memiliki letter of waiver dari bank. Surat ini merupakan persyaratan berupa persetujuan dari bank yang merupakan kreditur PSP.

Direktur Utama HADE, Piter Rasiman menyatakan, persyaratan tersebut cukup krusial. Pasalnya, menentukan keberhasilan proses akuisisi PSP. “Secara umum, perusahaan ini sudah siap untuk akuisisi, namun pihak yang akan diakuisisi wajib memberikan surat tersebut,” kata Piter di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/5).

Lanjut Piter, saat ini pihaknya masih akan mengerem akuisisi dan menunda. HADE belum bisa memberikan proyeksi lebih lanjut terkait bisnis perusahaan tersebut. Namun, perusahaan menargetkan, kejelasan atas akuisisi ini bisa nampak sebelum November 2018. “Saat itu sudah ada jawaban,” katanya.


Jika kemungkinan terburuk akuisisi tersebut tidak berjalan lancar, manajemen menyiapkan alternatif untuk mengakuisisi perusahaan lain. Hanya saja, Piter masih belum membocorkan perusahaan yang dibidik. Yang jelas, perusahaan tersebut masih di sektor energi.

“PSP ini tetap kami push secepat mungkin, tapi ada rambu-rambu dari OJK, untuk batas waktu sampai November. Jika November belum selesai, dan yang kami lakukan seperti RUPS dan lainnya itu dibatalkan,” katanya.

Sebagai catatan, apabila HADE telah memperoleh lampu hijau dari akuisisi tersebut, manajemen berniat menggelar rights issue. Nilai akusisi PSP sebesar Rp 390 miliar. Dengan akuisisi itu, HADE akan menjadi pemegang saham mayoritas PSP dengan mengempit 99,99% saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini