JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar buka puasa bersama 3500 anak yatim piatu di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (2/7). Kali ini BRI menggandeng Himpunan Bank-Bank Umum Milik Negara (Himbara). "Ini merupakan acara kesebelas kalinya bagi BRI. Namun ini adalah sinergi pertama bersama Himbara yang dihadiri Presiden dan Wakil Presiden sera para Ketua Lembaga Tinggi Negara," kata Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI, Kamis (2/7). Dalam acara kali ini, Himbara mengundang 3.500 anak yatim dari 70 Yayasan Yatim Piatu se-Jabodetabek. Tiap yayasan didampingi oleh 3 orang pendamping. Acara inti adalah taushiyah Ramadhan oleh Ustadz Othman Omar Shihab. "Kemudian disambung buaka bersama Presiden Jokowi dan seluruh tamu undangan," ujar Budi. Dalam kesempatan ini, BRI bersama Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN) menyerahkan bantuan sarana penunjang pendidikan berupa buku bacaan, alat peraga, bola dunia, serta sarana bantuan olahrga. "Total nilai Rp 200 juta," pungkas Budi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Himbara gelar buka puasa bersama 3500 anak yatim
JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar buka puasa bersama 3500 anak yatim piatu di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (2/7). Kali ini BRI menggandeng Himpunan Bank-Bank Umum Milik Negara (Himbara). "Ini merupakan acara kesebelas kalinya bagi BRI. Namun ini adalah sinergi pertama bersama Himbara yang dihadiri Presiden dan Wakil Presiden sera para Ketua Lembaga Tinggi Negara," kata Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI, Kamis (2/7). Dalam acara kali ini, Himbara mengundang 3.500 anak yatim dari 70 Yayasan Yatim Piatu se-Jabodetabek. Tiap yayasan didampingi oleh 3 orang pendamping. Acara inti adalah taushiyah Ramadhan oleh Ustadz Othman Omar Shihab. "Kemudian disambung buaka bersama Presiden Jokowi dan seluruh tamu undangan," ujar Budi. Dalam kesempatan ini, BRI bersama Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN) menyerahkan bantuan sarana penunjang pendidikan berupa buku bacaan, alat peraga, bola dunia, serta sarana bantuan olahrga. "Total nilai Rp 200 juta," pungkas Budi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News