JAKARTA. Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) kembali akan mengintegrasikan ATM bank BUMN. Setelah pada tahap pertama mengintegrasikan 10.000 ATM, tahap kedua ini pada Juni 2017, bank plat merah akan menggabungkan 20.000 ATM. Sehingga nanti pada 2017, total ATM Himbara yang bergabung sebanyak 30.000 ATM. Jumlah ATM ini, sebesar 49,3% dari total ATM bank BUMN pada akhir 2016 sebesar 60.753. Ogi Prastomiyono, Ketua Tim Penggabungan ATM Himbara menargetkan seiring dengan integrasi ATM ini, bank BUMN akan melakukan penambahan fungsi dari menu ATM. “Dari dulu awalnya 24 fitur, pada integrasi tahap dua ini kami tambahkan menjadi 52 fitur,” ujar Ogi menjawab pertanyaan KONTAN, Jumat (14/4) kemarin.
Salah satu tambahan menu ini adalah mengenai transaksi kartu kredit, pembayaran uang elektronik dan BPJS. Mengenai tarif yang dikenaikan untuk tarik tunai dan transfer antar bank menurut Ogi tidak terlalu mengalami perubahan dari 2016 lalu. Sebagai contoh, untuk tarik tunai, sesama anggota Himbara gratis, sedangkan untuk transfer antar bank BUMN dikenai biaya sebesar Rp 4.000 per transaksi. Menurut Ogi, dengan penambahan menu ini, nantinya juga akan ada penyesuaian harga antar bank BUMN. Nantinya diharapkan akan ada penyamaan tarif transaksi terkait dengan penambahan fitur ini. Terkait detail hal ini, Ogi belum mau menjelaskan lebih lanjut. Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri memastikan terkait dengan penambahan menu dan fitur di ATM Himbara ini. “(ATM Himbara) kami akan naikkan fungsinya pada tahun ini,” uja Tiko, Jumat (14/4). Menurut Tiko nantinya akan ada dua menu ketika nasabah bertransaksi di ATM Himbara. Jika nasabah menggunakan kartu debit salah satu BUMN, dan menggunakan ATM Himbara yang sebelumnya milik bank tersebut maka akan keluar menu bank tersebut. Namun jika nasabah menggunakan kartu debit salah satu bank BUMN dan digunakan di ATM Himbara yang sebelumnya milik bank BUMN lain, maka dalam menunya akan muncul menu link. Pada September 2017 ini, bank BUMN juga menargetkan swtching Himbara yaitu PT Jalin Pembayaran Nasional (PT JPN) bisa sepenuhnya berfungsi. Selama ini untuk transaksi ATM Himbara, selain menggunakan Link, bank juga menggunakan sebagian fungsi dari PT JPN. Dengan berfungsinya secara penuh
switching PT JPN ini akan mempermudah transaksi antar bank diluar bank BUMN. Secara umum menurut Ogi, pada 2018 nanti diharapkan seluruh ATM Himbara yaitu 60.753 akan tergabung atau menguasai transaksi ATM sebesar 70%.
Seiring dengan integrasi ini, bank juga mengoptimalkan kerja vendor untuk pengadaan rumah dan mesin ATM. Diharapkan akan ada dua vendor besar yang nantinya yang menanganai teknis pengadaan ATM Himbara ini. Sampai akhir 2016, dari tiga bank BUMN BRI mempunyai jumlah ATM terbanyak yaitu 24.292 atau 39,98% dari total ATM himbara. Sedangkan Mandiri, BNI dan BTN mempunyai masing-masing 17.461, 17.100 dan 1.900 atau 28,74%, 28,15% dan 3,13% dari total ATM bank plat merah. GALVAN YUDISTIRA Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto