JAKARTA. Empat bank yang tergabung dalam Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) terus mematangkan rencana akuisisi perusahaan operator yang mengoperasikan jasa layanan ATM atau switching company. Ketua Himbara sekaligus Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam menuturkan, saat ini Himbara masih fokus dalam proses due diligence di beberapa perusahaan switching company. Menurutnya, Himbara mencari perusahaan switching company mana yang pas untuk selanjutnya menjadi anak usaha gabungan. "Kemudian nanti kami juga akan melihat valuasinya seperti apa," ucap Asmawi di Jakarta, Senin (21/12). Asmawi menambahkan, pencarian perusahaan switching company yang pas merupakan langkah penting untuk menentukan langkah selanjutnya. Asmawi mengaku, hingga saat ini Himbara masih menggunakan jasa perusahaan Artajasa, yang selama ini merupakan operator ATM Bersama. Lebih lanjut Asmawi menegaskan, pelaksanaan akuisisi tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada Februari 2016 mendatang. Selain opsi akuisisi, kata Asmawi, Himbara pun memiliki pilihan berupa pendirian switching company secara organik atau mendirikan sendiri tanpa melakukan akuisisi. "Sistemnya semua kami kerjasama dengan Artajasa karena kami belum punya share di sini. Tapi untuk switching company belum kami tetapkan. Ada banyak switching company yang kami jajaki, bukan Atarajasa saja. Kami juga akan melihat mana yang lebih bagus. Kalau tidak kami akan buat switching company sendiri," ucap Asmawi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Himbara matangkan rencana akuisisi operator ATM
JAKARTA. Empat bank yang tergabung dalam Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) terus mematangkan rencana akuisisi perusahaan operator yang mengoperasikan jasa layanan ATM atau switching company. Ketua Himbara sekaligus Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam menuturkan, saat ini Himbara masih fokus dalam proses due diligence di beberapa perusahaan switching company. Menurutnya, Himbara mencari perusahaan switching company mana yang pas untuk selanjutnya menjadi anak usaha gabungan. "Kemudian nanti kami juga akan melihat valuasinya seperti apa," ucap Asmawi di Jakarta, Senin (21/12). Asmawi menambahkan, pencarian perusahaan switching company yang pas merupakan langkah penting untuk menentukan langkah selanjutnya. Asmawi mengaku, hingga saat ini Himbara masih menggunakan jasa perusahaan Artajasa, yang selama ini merupakan operator ATM Bersama. Lebih lanjut Asmawi menegaskan, pelaksanaan akuisisi tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada Februari 2016 mendatang. Selain opsi akuisisi, kata Asmawi, Himbara pun memiliki pilihan berupa pendirian switching company secara organik atau mendirikan sendiri tanpa melakukan akuisisi. "Sistemnya semua kami kerjasama dengan Artajasa karena kami belum punya share di sini. Tapi untuk switching company belum kami tetapkan. Ada banyak switching company yang kami jajaki, bukan Atarajasa saja. Kami juga akan melihat mana yang lebih bagus. Kalau tidak kami akan buat switching company sendiri," ucap Asmawi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News