JAKARTA.Produk mebel impor hampir menguasai setengah pasar mebel domestik. Menurut Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi & Hubungan Antar Lembaga Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur, kondisi di kota kota besar di Indonesia sudah 10 tahun terakhir ini di banjiri dengan produk mebel dan dekorasi ruangan impor. Sejumlah produk yang membajir di dalam negeri berasal dari China, Malaysia, dan yang terbesar dari Swedia. Ia mencontohkan sejumlah merek dagang seperti Davinci, Informa, IKEA, dan Kare sudah makin meluaskan pasarnya di Indonesia. “Kita melihatnya lebih dari 55% pasar mebel di dalam negeri telah dikuasai produk impor,” ujarnya saat dihubungi KONTAN, Senin (16/1). Sehingga menurutnya, industri mebel perlu strategi khusus untuk menguasai pasar domestik. Padahal, hampir 96% anggota HIMKI berorientasi kepada pasar ekspor. “Perlu membangun strategi baru untuk perlahan bisa mengambil peran mengisi pasar domestik,” sebutnya.
HIMKI: Agar berjaya, BUMN beli mebel buatan lokal
JAKARTA.Produk mebel impor hampir menguasai setengah pasar mebel domestik. Menurut Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi & Hubungan Antar Lembaga Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur, kondisi di kota kota besar di Indonesia sudah 10 tahun terakhir ini di banjiri dengan produk mebel dan dekorasi ruangan impor. Sejumlah produk yang membajir di dalam negeri berasal dari China, Malaysia, dan yang terbesar dari Swedia. Ia mencontohkan sejumlah merek dagang seperti Davinci, Informa, IKEA, dan Kare sudah makin meluaskan pasarnya di Indonesia. “Kita melihatnya lebih dari 55% pasar mebel di dalam negeri telah dikuasai produk impor,” ujarnya saat dihubungi KONTAN, Senin (16/1). Sehingga menurutnya, industri mebel perlu strategi khusus untuk menguasai pasar domestik. Padahal, hampir 96% anggota HIMKI berorientasi kepada pasar ekspor. “Perlu membangun strategi baru untuk perlahan bisa mengambil peran mengisi pasar domestik,” sebutnya.