HIMKI: Lisensi FLEGT hambat industri mebel



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan lisensi Penegakan Hukum, Tata Kelola dan Perdagangan Bidang Kehutanan alias Forest Law Enforcement, Governance and Trade (FLEGT) dinilai menghambat industri mebel.

"Penjualan saat ini stagnan, FLEGT menghambat," ujar Wakil Ketua Umum Bidang Bahan Baku, Himpinan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Andang Wahyu Triyanto, Jumat (10/11).

Andang bilang, lisensi FLEGT pun hanya dipersyaratkan untuk pasar Eropa. Sejauh ini, penggunaan FLEGT tidak signifikan mengangkat penjualan.

Tak hanya, FLEGT, Indonesia juga menerbitkan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK), yang juga dinilai menghambat bagi industri mebel dan kerajinan.

"SVLK sangat menghambat karena tidak dibuat dengan acuan standar ekpors impor," imbuh Andang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini