KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ketua Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (HINABI) Jamaluddin mengatakan pihaknya belum bisa memproyeksikan target produksi alat berat tahun depan. Penyebabnya, terjadi penurunan permintaan sejak Oktober 2018 sebesar 20%. “Belum tau. Kita sedang analisis SWOT,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (4/12). Penurunan itu membuat angka permintaan yang awalnya mencapai lebih dari 10.000 unit menjadi hanya lebih dari 8.000 unit. “Faktanya banyak yang membatalkan pesanan,” kata dia. Dia berharap penurunan permintaan itu terjadi pada alat berat bekas dan alat berat impor yang memang belum bisa diproduksi di Indonesia. Sementara itu, ia optimistis target produksi 2018 sebesar 7.000 unit akan tercapai hingga akhir tahun ini. “Optimisnya 7.000 tapi kita upayakan bisa mencapai 8.000 unit,” kata dia.
HINABI belum bisa proyeksikan produksi alat berat di 2019
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ketua Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (HINABI) Jamaluddin mengatakan pihaknya belum bisa memproyeksikan target produksi alat berat tahun depan. Penyebabnya, terjadi penurunan permintaan sejak Oktober 2018 sebesar 20%. “Belum tau. Kita sedang analisis SWOT,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (4/12). Penurunan itu membuat angka permintaan yang awalnya mencapai lebih dari 10.000 unit menjadi hanya lebih dari 8.000 unit. “Faktanya banyak yang membatalkan pesanan,” kata dia. Dia berharap penurunan permintaan itu terjadi pada alat berat bekas dan alat berat impor yang memang belum bisa diproduksi di Indonesia. Sementara itu, ia optimistis target produksi 2018 sebesar 7.000 unit akan tercapai hingga akhir tahun ini. “Optimisnya 7.000 tapi kita upayakan bisa mencapai 8.000 unit,” kata dia.