Hindari 6 kesalahan ini saat Anda mencukup bulu kaki, bisa berbahaya!



KONTAN.CO.ID - Meski wajar, namun bulu kaki yang lebat sering dikeluhkan oleh banyak wanita. Selain terasa kurang nyaman, bulu kaki yang lebat juga kurang sedap dipandang dan mampu menurunkan kepercayaan diri.

Sebagai solusinya, berbagai cara pun rela dilakukan demi menghilangkan bulu kaki yang lebat. Selain waxing, cukur menjadi metode menghilangkan bulu yang banyak difavoritkan oleh kaum hawa. Bukan hanya murah, cukur juga dianggap praktis dan tidak menimbulkan rasa sakit sesakit waxing.

Meski populer, ternyata tidak sedikit lho orang-orang yang mempraktikkan teknik bercukur yang kurang tepat. Akibatnya, kulit mudah terluka plus hasil bercukur menjadi kurang maksimal. Untuk mencegah hal itu terjadi, maka hindarilah 6 kesalahan dalam bercukur di bawah ini.


Baca Juga: Prediksi AC Milan vs Inter Milan di Liga Italia: Nerazzurri siap jegal Rossoneri

1. Menggunakan pisau cukur dengan banyak mata pisau

Pisau cukur dengan 4 atau 5 mata pisau memang menawarkan sensasi bercukur yang mantap, namun pisau cukur dengan jenis tersebut berisiko merusak kulit Anda.

Sebaiknya, gunakanlah pisau cukur dengan 1 atau 2 mata pisau saja untuk meminimalkan kemungkinan kulit Anda terluka akibat pisau cukur.

2. Mencukur dengan arah yang salah

Saat Anda menggerakkan pisau cukur dari bawah ke atas, itu artinya Anda mencukur dengan gerakan melawan arus. Akibatnya, kulit Anda pun akan mudah terluka. Selain itu, mencukur ke arah atas juga dapat menyebabkan luka bakar akibat pisau cukur, folikel rambut menjadi rusak, dan memicu ingrown hairs (rambut yang tumbuh ke dalam).

Sebagai gantinya, cukurlah bulu kaki Anda ke arah bawah untuk meminimalkan iritasi kulit sekaligus melindungi kulit dari luka bakar akibat pisau cukur.

3. Mencukur dalam kondisi kulit kering

Mencukur bulu kaki saat kulit dalam kondisi kering dapat menyebabkan kulit Anda mengalami luka bakar dan gatal-gatal.

Oleh sebab itu, disarankan bagi Anda untuk mengoleskan krim atau gel guna melembabkan kulit sebelum bercukur. Atau, Anda bisa melakukan rutinitas bercukur sesaat setelah mandi ketika kulit masih terasa lembab. Hal ini dilakukan untuk mencegah kulit terluka dan membuat bulu kaki tumbuh lebih lembut.

4. Berbagi pisau cukur dengan orang lain

Berbagi pisau cukur dengan orang lain adalah cara yang mudah untuk menularkan kuman dan bakteri. Bahkan, pisau cukur yang Anda gunakan bersama dengan orang lain dapat menyebarkan infeksi seperti folikulitis atau infeksi jamur.

Bakteri yang menyebabkan herpes dan hepatitis juga dapat berkembang di antara bilah pisau cukur yang lembab. Mengerikan sekali bukan?

5. Malas mengganti pisau cukur

Ketika pisau cukur sudah terlihat kusam atau strip pelembab di bagian atasnya telah memudar, itu artinya Anda harus segera mengganti pisau cukur Anda yang lama dengan yang baru.

Mencukur bulu kaki dengan pisau cukur yang sudah tua dan tumpul dapat menyebabkan iritasi dan ruam pada kulit. Bukan hanya itu, pisau cukur yang sudah tidak layak pakai juga dapat membawa bakteri masuk ke dalam pori-pori kulit yang terbuka.

6. Menyimpan pisau cukur di kamar mandi

Pisau cukur yang diletakkan di tempat kering akan terbebas dari karat dan bakteri yang mungkin bersembunyi di dalamnya.

Alih-alih disimpan di kamar mandi yang terkenal lembab, alangkah baiknya pisau cukur yang Anda miliki diletakkan di tempat terbuka dengan posisi tegak agar pisau cukur selalu dalam kondisi kering.

Nah, dari keenam kesalahan di atas, adakah yang masih Anda lakukan hingga sekarang? Jika ada, stop sekarang juga ya!

Selanjutnya: Sering Dengar Witch Hazel dalam Produk Skincare? Inilah 6 Manfaatnya untuk Kulit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ana Risma