Hindari Aktivitas di Luar Ruangan, Sinar UV Berbahaya Ekstrem Landa Wilayah Ini



MOMSMONEY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) prediksi paparan sinar UV berbahaya masih berlanjut pada siang hari ini, Selasa, 16 Januari 2024. 

Kadar atau level bahaya sinar UV ini akan terasa dari sedang, tinggi, sangat tinggi hingga ekstrem. Saat Anda terpapar sinar UV yang menunjukan risiko berbahaya sangat tinggi, Anda berisiko menalami kerusakan kulit dan mata serta dapat terbakar dengan cepat. 

Baca Juga: Cuma Ada di Negara Tropis, Inilah 8 Buah Eksotis yang Enak dan Menyegarkan


Adapun sinar UV berbahaya sangat tinggi akan dirasakan mulai pukul 10.00 baik di wilayah barat, tengah maupun timur Indonesia. Di beberapa wilayah tertentu sinar UV akan mencapai level bahaya ekstrem mulai pukul 11.00 hingga 12.00 WIB/WITA atau 13.00 WIT. 

Nah bagi orang yang terpapar sinar UV level ekstrem tanpa pelindung diperlukan semua tindakan pencegahan karena kulit dan mata dapat rusak dan terbakar dalam hitungan menit. 

Nah sinar UV berbahaya ekstrem pada hari ini akan berada di wilayah Papua pada 11.00 WIT hingga 13.00 WIT. Kemudian meliputi Nusa Tenggara dan sebagian kecil Sulawei mulai pukul 11.00 WITA. Lalu di wilayah Jawa bagian selatan dan Kalimantan Timur mulai dirasakan pada pukul 11.00 WIB. 

Selain pada waktu tersebut hampir seluruh wilayah di Indonesia mengalami sinar UV berbahaya tingg hingga sangat tinggi. Kondisi baru aman setelah pukul 15.00.

Baca Juga: Waspada Berikut Penipuan Mengatasnamakan Customer Service Bank

Sehingga sebaiknya hindari paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga 5 sore. Anda juga disarankan tetap berada di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari. 

Kenakan pelindung seperti topi lebar dan kacamata hitam anti sinar UV saat berada di luar ruangan. Serta oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam setelah berenang atau berkeringat. Hindari juga permukaan pasir, air dan salju karena akan meningkatkan paparan UV. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Benedicta Alvinta