Hindari corona, pekerja dari Wuhan dilarang kembali bekerja di proyek KA Malaysia



KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Lebih dari selusin pekerja China di proyek kereta 'Belt and Road' di Malaysia yang telah pulang ke Wuhan untuk merayakan Tahun Baru Imlek diminta untuk tidak kembali sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Dilansir dari Reuters, Kepala eksekutif Malaysia Rail Link (MRL) Darwis Abdul Razak mengatakan perusahaan telah membuat rencana tanggap darurat untuk 13 warga negara China sejalan dengan larangan perjalanan sementara dari pemerintah terhadap warga dari Wuhan dan Hubei.

Baca Juga: Gawat darurat: Virus corona sudah menyebar ke 21 negara, inilah daftarnya


"Ketidakhadiran mereka tidak akan mempengaruhi pekerjaan ECRL di sini," katanya.

Setidaknya delapan warga negara China yang berkunjung ke Malaysia terinfeksi virus yang telah menewaskan 213 orang di Tiongkok tersebut.

Pada hari Kamis, Kementerian Sumber Daya Manusia Malaysia mengatakan bahwa pekerja East Coast Rail Link (ECRL) senilai US$ 11 miliar dari China telah diberikan cuti hingga wabah di China bisa dikendalikan.

Kementerian menyarankan kontraktor China Communications Construction Co Ltd untuk mempertahankan pekerjaan untuk staf yang terkena dampak dan terus membayar gaji.

Baca Juga: WHO anggap China bisa membalikkan keadaan, harga emas pun tertekan

Tidak segera jelas berapa banyak warga negara China yang bekerja di proyek ini dan berapa banyak dari mereka yang pulang kampung untuk perayaan akhir pekan lalu. 

Editor: Tendi Mahadi