SEOUL. Pembatalan penerbangan China-Jepang dan sebaliknya bakal menguntungkan Korea Selatan. Apalagi menjelang libur panjang Golden Week mulai 1 Oktober. Beberapa turis China mengalihkan liburan dari Jepang ke Korea Selatan. Zhang Min, warga Hong Kong mengatakan, ia masih enggan berlibur ke Jepang. "Saya tidak ingin mengunjungi negara yang membuat saya tidak nyaman," kata Zhang. Wang An Quan mengatakan, ia pelesir ke Korea untuk berbelanja dan melihat pemandangan. "Saya tidak mempertimbangkan Jepang karena hubungan yang tidak baik dengan China," kata Wang.
Lin Jiashui, Wakil Direktur perusahaan agen perjalanan terbesar China, Xiamen C&D ITS Co mengatakan, reaksi pertama warga atas konflik kepulauan adalah, mereka tidak ingin berkunjung Jepang. Selain karena faktor nasionalisme itu, para agen perjalanan pun membatalkan acara pesiar ke Jepang. China Southern Airlines Co dan Japan Airlines Co memangkas penerbangan karena turunnya permintaan. Citigroup Inc mengatakan, lebih dari 40% rencana liburan warga China di Jepang bisa batal. Citi menambahkan, pelancong bakal mengalihkan tujuan liburan ke Korea Selatan hingga Asia Tenggara.
Korea Selatan memperkirakan rekor 100.000 turis China sepanjang libur nasional China. Korea Tourism Organization memeprkirakan, pengunjung China ke Korea Selatan bakal naik 36% pekan depan, dibanding tahun lalu. Berdasarkan data kementerian keuangan Korea Selatan, turis China membelanjakan rata-rata US$ 1.949 per orang selama perjalanan tahun lalu. Lotte Duty Free yang mengoperasikan outlet di bandara utama Korea mengatakan, turis China membelanjakan rata-rata KRW 1 juta atau setara US$ 893 sekali belanja. Selain karena perselisihan pulau, jumlah turis China di Korea Selatan tumbuh pesat karena kepopuleran drama Korea dan pelonggaran visa mulai 1 Agustus. Warga China bisa berkunjung ke pulau Jeju di Korea Selatan tanpa visa. Menurut data Korean Tourism Organization, jumlah pelancong China naik 30% menjadi 1,51 juta orang pada tujuh bulan pertama tahun ini. Sebenarnya, kunjungan turis China ke Jepang tumbuh pesat. Jumlah turis dari China daratan ke Jepang melonjak 72% pada Januari-Juli dibanding periode yang sama 2011 menjadi 947.600 orang, terbesar kedua setelah Korea Selatan. Norifumi Idee, agen perjalanan Jepang mengatakan, efek perselisihan pulau tidak akan berpengaruh besar dalam jangka panjang.
Editor: