Hindari kesalahan ini saat disuntik vaksin Covid-19



KONTAN.CO.ID - Tubuh yang dehidrasi dan melakukan banyak olahraga sebelum serta sesudah disuntik vaksin Covid-19 adalah beberapa kesalahan yang umum dilakukan oleh banyak orang. Namun, tahukah Anda bahwa ada kesalahan lain yang masih bisa terjadi?

Mengutip dari Best Life, usahakan untuk mendapat suntikan vaksin di lengan dominan atau lengan yang lebih sering Anda pakai. Lengan yang lebih sering dipakai bisa meningkatkan aliran darah sehingga rasa sakit atau nyeri bekas suntikan bisa hilang dengan lebih cepat.

Vaksin masuk ke otot, bukan ke aliran darah Anda. Saat hal itu terjadi, sistem imun akan berfokus pada otot lengan sehingga rasa sakit pun meningkat. Nah, aliran darah yang masuk ke area lengan akan membawa vaksin ke bagian tubuh lain sehingga rasa sakit bisa berkurang.


Tidak hanya itu, mendapat suntikan vaksin Covid-19 di lengan dominan juga akan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap vaksin. Meski demikian, bukan berarti memilih lengan dominan adalah satu-satunya cara.

Baca Juga: Sisa stok vaksin Covid-19 hanya cukup untuk 20 hari ke depan

Baca Juga: Cara-cara mudah untuk mencegah Covid-19

Melansir Best Life, jika Anda memiliki kebiasaan tidur di salah satu sisi, pilihlah lokasi suntikan di lengan yang tidak tertindih saat tidur. Dengan begitu, rasa sakit akibat suntikan vaksin tidak terlalu Anda rasakan.

Selain memilih lengan mana yang tepat untuk dijadikan lokasi suntikan, ada banyak cara lain yang bisa Anda coba untuk mengurangi rasa sakit. Pertama, gunakan handuk bersih yang sudah dibasahi dengan air untuk mengompres bekas suntikan.

Kedua, gerakkan lengan setelah disuntik vaksin Covid-19. Seperti yang telah dikatakan, menggunakan lengan akan mengurangi rasa sakit. Anda bisa mengayunkan lengan dengan gerakan memutar, mengepalkan tangan, dan lain sebagainya.

Meski sudah mendapat vaksin Covid-19, Anda tetap perlu menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Vaksin hanya membantu tubuh melawan virus sehingga efek infeksi yang Anda rasakan tidak terlalu parah.

Selanjutnya: Covid-19 rata-rata memakan 4 nyawa manusia Indonesia setiap jamnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News