Hindari Laut Merah, Ratusan Kapal Ubah Rute Kapal



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Ratusan kapal mengalihkan rute menghindari serangan di Laut Merah. Ini membuat pola pengisian bahan bakar berubah dan meningkatkan permintaan bahan bakar pelabuhan di wilayah Mauritius, Afrika Selatan hingga Kepulauan Canary.

Kapal-kapal juga akan mengisi bahan bakar lebih banyak di Singapura dan Rotterdam. Data pemasok bahan bakar Integr8 Fuels menunjukkan, harga bahan bakar bunker rendah sulfur dikirim di Cape Town naik 15% menjadi US$ 800 per ton sejak serangan dimulai pada November. 

Baca Juga: Amerika Serikat Labeli Houthi Sebagai Teroris Global, Siap Teruskan Serangan ke Yaman


"Kami telah melihat peningkatan permintaan dan perlengkapan bunker di Afrika Selatan, khususnya untuk kapal yang hanya menggunakan bunker akhir-akhir ini," kata Philip Wang Balke, pedagang bunker senior Integr8.

Houthi masih melakukan serangan di rute pelayaran dunia yang jadi penghubung antara Eropa dan Asia. Efeknya ratusan kapal besar mengubah rutenya ke ujung selatan Afrika dan membuat waktu pengiriman jadi lebih lama 10-14 hari.  

Editor: Avanty Nurdiana