KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan mengimbau kepada masyarakat yang hendak mudik melalui Pelabuhan Merak, agar dapat memanfaatkan layanan kereta api. Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal menyampaikan, tahun ini DJKA bersama operator terkait tengah menyiapkan jalur kereta api lintas Rangkasbitung-Cilegon untuk menjadi alternatif masyarakat menuju Pelabuhan Merak.
Baca Juga: BPJT Menargetkan Akan Tersambung Jalan Tol Sepanjang 3.196 Km di 2024 "Hampir setiap mudik selalu terjadi antrian panjang kendaraan yang hendak menyeberang melalui pelabuhan ini, sehingga kami himbau agar beralih menggunakan kereta menuju Pelabuhan Merak agar dapat mengurai antrian," ujar Risal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/4). Rute alternatif ini dapat ditempuh dengan menggunakan KA Lokal dari Stasiun Rangkasbitung menuju Stasiun Cilegon. Lalu disambung dengan shuttle bus secara gratis yang telah disediakan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan DAMRI. “Skema angkutan alternatif menuju Pelabuhan Merak ini disiapkan dalam kurun waktu H-7 hingga H+7 lebaran untuk mengakomodasi pergerakan masyarakat yang mudik menggunakan kapal ferry di pelabuhan ini,” terang Risal. Selain menyiapkan jalur kereta api lintas Rangkasbitung-Cilegon, DJKA juga telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung kelancaran mudik lebaran tahun ini. Salah satunya adalah melalui program Angkutan Motor Gratis (Motis) menggunakan Kereta Api. "Kami sudah siapkan kuota Motis sebanyak 10.440 untuk masyarakat, dan per tanggal 5 April , jumlah kuota Motis yang sudah terpakai oleh pemudik sebanyak 6.582 dan tersisa 3.858 kuota motor," ucap Risal. Lebih lanjut, Risal menjelaskan bahwa DJKA juga telah melakukan rampcheck untuk memastikan kesiapan sarana angkutan kereta api yang akan digunakan untuk kegiatan mudik lebaran nanti. Total sejumlah 2.133 sarana kereta api yang menjadi sasaran rampcheck tahun ini dan tersebar di seluruh area kerja DJKA di Sumatera dan Jawa. “Dari aspek prasarana, kami telah melakukan inspeksi keselamatan bersama dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan keandalan dan kelaikan prasarana yang akan dioperasikan pada masa mudik lebaran,” sebut Risal.
Baca Juga: KAI Siapkan 6,9 Juta Tempat Duduk Selama Periode Lebaran 2023 Di samping itu, juga telah dipetakan titik-titik rawan bencana di sepanjang jalur dan menempatkan alat material untuk siaga (AMUS) serta sarana penolong untuk bersiaga selama masa angkutan lebaran. Risal berharap beragam upaya yang dilakukan DJKA ini dapat mendukung kegiatan mudik masyarakat sehingga perjalanan yang dilakukan dapat lebih aman, nyaman, dan selamat. "Kami akan terus memantau dan mengawal pelaksanaan kegiatan mudik ini untuk memastikan kelancaran perjalanan masyarakat," tutur Risal. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto