KONTAN.CO.ID - Dalam mengasuh anak, kita sering tidak sadar mengucapkan kalimat yang memengaruhi mental mereka. Seperti contoh, "Saya sangat bangga pada anak saya karena begitu kuat, Dia tidak pernah menangis sejak neneknya meninggal." Sepintas kalimat tersebut terdengar positif, namun bisa menjadi pesan beracun untuk anak. Tidak menangis bukan ciri utama kekuatan. Butuh lebih banyak keberanian untuk meneteskan air mata dibandingkan menahannya. Kekuatan mental melibatkan kesadaran yang mendalam akan emosi kita dan mengetahui bagaimana berekspresi dengan cara yang sehat, seperti menangis saat kita sedih.
Hindari mengucapkan 5 kalimat ini bila ingin membesarkan anak bermental kuat
KONTAN.CO.ID - Dalam mengasuh anak, kita sering tidak sadar mengucapkan kalimat yang memengaruhi mental mereka. Seperti contoh, "Saya sangat bangga pada anak saya karena begitu kuat, Dia tidak pernah menangis sejak neneknya meninggal." Sepintas kalimat tersebut terdengar positif, namun bisa menjadi pesan beracun untuk anak. Tidak menangis bukan ciri utama kekuatan. Butuh lebih banyak keberanian untuk meneteskan air mata dibandingkan menahannya. Kekuatan mental melibatkan kesadaran yang mendalam akan emosi kita dan mengetahui bagaimana berekspresi dengan cara yang sehat, seperti menangis saat kita sedih.