Hindari penularan COVID-19, Direktur Matahari Putra (MPPA) hindari makan bersama



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Membuka masker saat makan, membuat Kepala BNPB Doni Monardo meyakini dirinya terpapar COVID-19. Dari sana, dia menyerukan untuk mengindari acara makan bersama guna mencegah penularan.

Senada, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), Danny Kojongian, juga sudah jauh hari menerapkan aturan tersendiri saat harus membuka masker untuk makan.

Danny menjelaskan dirinya selalu menghindari makan di luar sehingga membuka maskernya. Tetapi jika keadaan memaksanya makan di luar, dia selalu memastikan untuk makan sendiri.


"Aturan yang saya miliki adalah makan di tempat masing-masing, dibawa dari rumah. Jika terpaksa makan di luar, pastikan tidak ramai dan tempat makan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat," jelasnya kepada Kontan, Senin (25/1).

Baca Juga: Pakar epidemiologi ingatkan jaga jarak perlu jadi perhatian saat makan di luar

Danny melanjutkan, dirinya selalu memesan makanan secara take out, sehingga tidak pernah makan di tempat. Selanjutnya, dia memilih makan di dalam mobil atau tempat yang jauh dari keramaian.

Danny menyadari jika banyaknya Orang Tanpa Gejala (OTG) jumlahnya sangat tinggi dan tidak mudah terdeteksi.

Namun demikian, Danny mengatakan pernah pula makan dan membuka masker di sebuah restoran. Dia memastikan restoran menerapkan aturan dan protokol kesehatan yang ketat.

Dia juga bercerita, dirinya pernah meminta baskom berisi air panas untuk mencuci sendiri peralatan makan saat terpaksa makan dan membuka masker.

"Saya yakin restoran tersebut pasti sudah mencuci bersih peralatan masak dan menjalankan protokol kesehatan. Tetapi sebagai bentuk kewaspadaan, saya meminta baskom berisi air panas," tutup dia.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Ini yang kita perlu ketahui tentang isolasi dan karantina di masa pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .