KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah perlu menimbang lagi penyaluran bantuan sosial (bansos) dalam bentuk barang sembako. Sebab, penyaluran bansos semacam ini rawan penyelewengan. Memang, ekonom dan Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, hampir tidak ada model bansos yang sepenuhnya bebas dari potensi penyelewengan. "Tetapi peluang penyelewengan itu semakin besar ketika sistemnya tidak dipersiapkan secara lebih baik. Apalagi bila tidak didukung data penerima bansos yang baik," jelas Piter kepada Kontan.co.id pada Senin (7/12).
Hindari penyelewengan, ekonom ini usulkan penyaluran bansos jangan berupa sembako
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah perlu menimbang lagi penyaluran bantuan sosial (bansos) dalam bentuk barang sembako. Sebab, penyaluran bansos semacam ini rawan penyelewengan. Memang, ekonom dan Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, hampir tidak ada model bansos yang sepenuhnya bebas dari potensi penyelewengan. "Tetapi peluang penyelewengan itu semakin besar ketika sistemnya tidak dipersiapkan secara lebih baik. Apalagi bila tidak didukung data penerima bansos yang baik," jelas Piter kepada Kontan.co.id pada Senin (7/12).