Hindari resesi, ini tiga strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) telah menyusun beberapa strategi percepatan penyerapan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester II 2020. 

Febrio Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan menjelaskan, di kuartal 3-2020 akan menjadi kunci bagi Indonesia untuk terhindar dari resesi. Maka pemerintah terus mengoptimalkan peran belanja pemerintah yang sangat penting untuk menstimulasi roda ekonomi. 

Baca Juga: BKF: Pemerintah proyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 sekitar -1,1% sampai 0,2%


Beberapa strategi yang disusun meliputi akselerasi eksekusi program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dengan mendorong program existing dan yang telah memiliki alokasi DIPA yang perlu dipercepat penyerapannya.

Kedua, yakni mendorong penguatan konsumsi pemerintah dengan mendorong belanja pegawai sebagai instrumen pendorong pertumbuhan. Dalam hal ini percepatan pencairan gaji ke-13 untuk belanja pegawai. 

“Ini yang kita harapkan bisa mendorong belanja lebih cepat dan didorong ke arah yang semakin cepat realisasinya ke masyarakat,” papar Febrio dalam konferensi daring, Rabu (19/8). 

Baca Juga: BKF masih yakin pertumbuhan ekonomi bakal membaik di kuartal III

Ketiga, mendorong konsumsi masyarakat lewat akselerasi belanja bantuan sosial. Dalam hal ini pemerintah juga memodifikasi belanja perlindungan sosial lewat penambahan frekuensi, besaran yang dinaikkan dan periode yang diperpanjang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi