Untuk mengetahui keberadaan kanker pankreas, dokter biasanya melakukan pemeriksaan fisik komplet seperti tes darah, urin, dan feses, termasuk sejarah medis pribadi dan keluarga. Sejarah medis penting ditanyakan untuk mengetahui metode penanganan yang tepat bagi pasien. Diagnosis lebih akurat dapat dilakukan dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG), CT scan (computed tomography scan) dan endoskopi pankreatografi retrograd (teknik sinar X yang menunjukkan struktur saluran pankreas). "CT scan pada tubuh bagian atas bertujuan untuk melihat keberadaan tumor pada pankreas," ungkap Suhanto Kasmali, Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Mediros, Jakarta. Demi memperkuat diagnosis kanker pankreas, bisa juga dilakukan suatu biopsi atau mengambil contoh jaringan pankreas untuk diperiksa dengan mikroskop. Contoh jaringan juga dapat diambil dari hati. Biopsi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh penyebaran sel kanker pankreas ke organ tubuh lainnya.
Hindari rokok dan alkohol; serta rajin berolahraga
Untuk mengetahui keberadaan kanker pankreas, dokter biasanya melakukan pemeriksaan fisik komplet seperti tes darah, urin, dan feses, termasuk sejarah medis pribadi dan keluarga. Sejarah medis penting ditanyakan untuk mengetahui metode penanganan yang tepat bagi pasien. Diagnosis lebih akurat dapat dilakukan dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG), CT scan (computed tomography scan) dan endoskopi pankreatografi retrograd (teknik sinar X yang menunjukkan struktur saluran pankreas). "CT scan pada tubuh bagian atas bertujuan untuk melihat keberadaan tumor pada pankreas," ungkap Suhanto Kasmali, Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Mediros, Jakarta. Demi memperkuat diagnosis kanker pankreas, bisa juga dilakukan suatu biopsi atau mengambil contoh jaringan pankreas untuk diperiksa dengan mikroskop. Contoh jaringan juga dapat diambil dari hati. Biopsi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh penyebaran sel kanker pankreas ke organ tubuh lainnya.