Hindari skimming, Bank Mandiri yakin migrasi 50% kartu debit berchip rampung November



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan tahun ini bakal mengejar target migrasi kartu debit dengan teknologi chip hingga 50% dari total kartu yang beredar. PT Bank Mandiri Tbk menyatakan optimis dapat mengejar target ini pada November 2019. 

Hal ini berdasarkan surat edaran Bank Indonesia (BI) No.17/52/DKSP tanggal 30 Desember 2015, implementasi standar nasional teknologi chip kartu debit ditargetkan sudah 100% pada 2021. Implementasi ditargetkan mencapai 30% di 2018, dan untuk tahun 2019 sebesar 50%.

Senior Vice President Consumer Deposit Group Bank Mandiri Muhammad Gumilang mengatakan pihaknya mendukung program ini dengan melakukan percepatan proses konversi, dimana sampai dengan Februari 2019 sebanyak 35,2% kartu Mandiri sudah menggunakan chip. 


"Kami mengharapkan target BI sebanyak 50% dapat kami penuhi pada November 2019.  Kehadiran kartu chip akan sangat membantu untuk mengurangi potensi kejadian skimming di ATM," ujar Gumilang kepada Kontan.co.id pada Selasa (19/3).

Lanjut Gemilang dengan teknologi chip, nasabah yang menggunakan kartu debit chip akan lebih aman saat bertransaksi di ATM dan mesin EDC pada merchant. Selain itu Bank dengan sandi saham BMRI yang merupakan anggota indeks Kompas100 ini juga melakukan tindakan preventif dan deteksi dini untuk dapat menurunkan resiko skimming.

Asal tahu saja, sepanjang 2019, Bank Mandiri menargetkan jumlah kartu berchip mencapai 8 juta kartu. Dengan begitu, perusahaan akan mencapai ketentuan BI dengan implementasi 50% tahun ini.

Pada awal 2019, kartu berchip yang sudah didistribusikan Bank Mandiri sebanyak 4,3 juta yang terdiri dari 2,6 juta kartu prinsipal internasional dan 1,7 juta kartu GPN. Jadi total implementasi kartu berchip samapi 1 Januari 2019 sudah mencapai 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi