JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) menawarkan pinjaman hingga US$ 10 miiar untuk proyek pembangunan nasional hingga 2019 mendatang. Sehingga, rata-rata utang luar negeri yang bisa dimanfaatkan Indonesia sekitar US$ 2 miliar saban tahun. Presiden ADB Takehiko Nakao mengatakan, selama kurun waktu 2010 hingga 2014 lalu jumlah utang yang dicairkan ke Indonesia sekitar US$ 740 juta per tahun. "Kami akan meningkatkan peminjaman menjadi US$ 10 miliar pada lima tahun," kata dia dalam konferensi pers usai diterima Presiden Joko Widodo, Jumat (12/2). Pada 2015 lalu, jumlah pinjaman ADB yang dicairkan ke Indonesia mencapai US$ 1,67 juta. Salah satu proyeknya, sekitar US$ 600 juta dialokasikan untuk proyek pembangunan jaringan transmisi dan distribusi di wilayah Sumatera.
Hingga 2019, ADB tawarkan pinjaman US$ 10 miliar
JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) menawarkan pinjaman hingga US$ 10 miiar untuk proyek pembangunan nasional hingga 2019 mendatang. Sehingga, rata-rata utang luar negeri yang bisa dimanfaatkan Indonesia sekitar US$ 2 miliar saban tahun. Presiden ADB Takehiko Nakao mengatakan, selama kurun waktu 2010 hingga 2014 lalu jumlah utang yang dicairkan ke Indonesia sekitar US$ 740 juta per tahun. "Kami akan meningkatkan peminjaman menjadi US$ 10 miliar pada lima tahun," kata dia dalam konferensi pers usai diterima Presiden Joko Widodo, Jumat (12/2). Pada 2015 lalu, jumlah pinjaman ADB yang dicairkan ke Indonesia mencapai US$ 1,67 juta. Salah satu proyeknya, sekitar US$ 600 juta dialokasikan untuk proyek pembangunan jaringan transmisi dan distribusi di wilayah Sumatera.