Hingga 2023, BRI Finance Targetkan Kontribusi Pembiayaan Kendaraan Listrik Capai 2%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) menargetkan pembiayaan kendaraan listrik mencapai 2% dari total portofolio pembiayaan di 2023, melihat prospek permintaan yang terus meningkat.

Hal itu didasari oleh data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di mana  penjualan mobil listrik pada periode Januari- Juli sudah mencapai lebih dari 4.800 unit, lebih tinggi dibandingkan dengan total penjualan mobil listrik pada 2021 sebesar 3.200 unit.

Tak hanya itu, optimisme BRI Finance semakin tumbuh dengan adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 terkait Percepatan Penggunaan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai di Instansi Pemerintah Pusat Maupun Daerah. 


Baca Juga: Pefindo Tegaskan Peringkat idAA untuk MTN BRI Finance

“Kami pun di BRI Finance sudah ada produk-produk untuk kendaraan listrik baik produk untuk pembiayaan langsung kepada nasabah melalui pembiayaan multiguna maupun ada satu lagi yang cukup menarik yaitu sewa operasi. Jadi perusahaan atau korporasi bisa melakukan sewa dari kami,” ujar Direktur Operasional BRI Finance Willy Halim Sugiardi.

Untuk memanfaatkan momentum tersebut, BRI Finance menempuh beberapa langkah strategis, seperti uang muka ringan minimal 10% maupun bunga 0% bagi nasabah perorangan yang mengajukan pembiayaan dengan tenor hingga 2 tahun. Sedangkan untuk nasabah instansi atau korporasi, Willy bilang ketentuan bisa dinegosiasikan.

Adapun pembiayaan kendaraan listrik yang ada di BRI Finance saat ini menurutnya masih sangat kecil yaitu kurang dari 1% terhadap total portofolio pembiayaan. Kendati demikian Willy menyebut jika dilihat dari sisi penaikan, pembiayaan kendaraan listrik oleh perseroan cukup agresif karena sampai Agustus 2022 bertumbuh hingga 100% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi