KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi likuiditas cenderung longgar didorong kebijakan moneter yang akomodatif oleh Bank Indonesia (BI) dan kebijakan pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi. BI tetap konsisten dalam menambah likuiditas (quantitative easing) ke perbankan di tahun ini. Dari awal 2021 hingga 21 Mei 2021, BI telah mengguyur likuiditas sebesar Rp 88,91 triliun. Tak hanya itu, BI juga melanjutkan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana, sebagai bagian dari sinergi dengan pemerintah untuk pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.
Hingga 21 Mei 2021, BI lakukan quantitative easing sebesar Rp 88,91 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi likuiditas cenderung longgar didorong kebijakan moneter yang akomodatif oleh Bank Indonesia (BI) dan kebijakan pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi. BI tetap konsisten dalam menambah likuiditas (quantitative easing) ke perbankan di tahun ini. Dari awal 2021 hingga 21 Mei 2021, BI telah mengguyur likuiditas sebesar Rp 88,91 triliun. Tak hanya itu, BI juga melanjutkan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana, sebagai bagian dari sinergi dengan pemerintah untuk pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.