KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus berupaya mendorong kinerja bisnis internasional banking dapat tumbuh lebih baik dibandingkan dengan industri. Pasalnya, BNI memang ditunjuk sebagai bank yang mendapat mandat dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjadi bank global asal Indonesia.

Sampai dengan Agustus 2022, earning asset KCLN tumbuh sebesar 8,40% secara tahunan yang didukung oleh pertumbuhan bisnis kredit sebesar 10,56% dan trade sebesar 27,69%.  "Pertumbuhan ini sejalan dengan kondisi ekonomi global yang mulai pulih sejak era pandemi," kata Corporate Secretary Bank BNI Okki Rushartomo, Kamis (22/9).

Baca Juga: BNI Sebut Bunga Acuan BI 4,25% Masih Akomodatif Bagi Perekonomian dan Ekspansi Bisnis

Sebagai informasi, BNI didukung oleh keberadaan enam jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) BNI seperti di Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, New York, Seoul dan 1 Representative Office di Amsterdam. 

"Sampai dengan akhir tahun, kami tentunya optimistis KCLN masih dapat tumbuh dengan lebih progresif, mempertimbangkan pipeline yang akan dieksekusi sampai dengan akhir tahun 2022", tutur Okki.

Ia menambahkan, fokus bisnis dari KCLN BNI adalah Indonesia Related Bisnis dan menumbuhkan potensi trade antara Indonesia dengan negara lain. KCLN BNI semakin tumbuh menjadi bank yang profitable dan sustain growth dengan kualitas aset yang prima (zero NPL).

"Kami juga memiliki target pertumbuhan 10% secara tahunan untuk bisnis internasional dengan mengusung platform Xpora dengan koneksikan UMKM di Indonesia dengan diaspora yang jadi nasabah BNI di luar negeri," pungkas Okki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi