Hingga Agustus 2023, Pembiayaan Akumulasi Batumbu Mencapai Rp 25 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan fintech peer to peer lending PT Berdayakan Usaha Indonesia (Batumbu) membukukan penyaluran pendanaan terakumulasi sejak berdiri sebesar Rp 24,8 triliun hingga Agustus 2023. Angka ini meningkat 88% dibanding periode sama pada tahun lalu. 

Peningkatan penyaluran pendanaan ini memiliki korelasi positif terhadap pencapaian pendapatan operasional Batumbu. Dimana terjadi lonjakan pertumbuhan pendapatan sebesar 91% dibandingkan akhir Desember 2022. 

Perusahaan ini telah berhasil membukukan laba positif di tahun 2022. Selain itu, Batumbu juga mampu untuk menjaga posisi tingkat keberhasilan 90 hari alias TKB90 pada tingkatan 99,66% hingga 31 Agustus 2023. Saat ini, Batumbu telah menyalurkan pendanaan kepada UMKM sektor produktif di 27 provinsi di Indonesia.


Baca Juga: OJK Cabut Izin Pinjol Danafix, Cek Daftar Pinjol Legal & Ilegal September 2023

Berdasarkan data di situs resmi Batumbu, sepanjang tahun ini hingga Agustus 2023, perusahaan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi (LPBBTI) ini menyalurkan pinjaman sebesar Rp 6,72 triliun. Dimana suku bunga tertinggi di 0,022% per hari dan bunga terendah ada di level 0,004% per hari. 

Pada periode tersebut, Batumbu telah memiliki jumlah borrower sebanyak 2.392 dengan borrower aktif sebanyak 1.578 orang. 

Keberhasilan Batumbu dalam menyalurkan pembiayaan UMKM sektor produktif membuat perusahaan ini memenangkan penghargaan dari The Asian Bankers. Batumbuh memenangkan penghargaan "The Best SME Financing 2023" pada acara The Asian Banker Excellence in Retail Financial Services & Technology Innovation Indonesia Awards 2023.

"Merupakan kehormatan besar untuk menerima penghargaan ini. Terima kasih kepada The Asian Banker, pencapaian ini merupakan wujud dari dedikasi dan usaha tidak kenal lelah dari seluruh insan Batumbu, serta menunjukkan bentuk kepercayaan dan dukungan dari seluruh rekanan Batumbu yang terus meningkat," ujar Direktur Utama Batumbu, Tan Glant Saputrahadi dalam rilis. 

Batumbu telah resmi terdaftar dan memperoleh izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2021. Saat ini, Batumbu menyalurkan pembiayaan kepada sektor produktif dengan segmentasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Batumbu menerapkan bisnis model yang berfokus ke manajemen rantai pasok, serta modernisasi kemampuan solusi digital untuk percepatan inklusi keuangan Indonesia. "Hal inilah yang mengantarkan Batumbu memperoleh award The Asian Banker, di luar sektor perbankan," kata Tan. 

Baca Juga: Strategi Baru OJK Lindungi Nasabah Dari Pinjol, Cek Daftar Pinjol Legal & Ilegal 2023

Batumbu tidak menyalurkan pendanaan yang bersifat konsumtif kepada perorangan. Saat ini pemegang saham Batumbu adalah Validus Investment Holdings Pte, Ltd (VIH) yang juga pemegang saham dari Validus Capital, PTE Ltd, sebuah Fintech P2P Lending terkemuka di Singapura, dan PT Triputra Investindo Arya yang merupakan perusahaan holding dari Triputra Group

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana