KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri keuangan syariah di Indonesia terus tumbuh. Didukung dengan mayoritas penduduk muslim, kehadiran instrumen keuangan syariah memiliki potensi tersendiri. Pada diskusi Kontribusi Pasar Modal Syariah dalam Memajukan Keuangan Syariah Indonesia, Jumat (31/8) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK ) Edy Setiadi mengatakan Indonesia berpeluang menjadi pusat keuangan syariah di dunia. Salah satu instrumen keuangan syariah yang juga turut menyumbang pada aset industri keuangan syariah adalah reksadana syariah. Mengacu data OJK, aset industri keuangan syariah Indonesia mencapai Rp 1.204 triliun hingga akhir Juni 2018. Kontributor paling besar bagi aset industri keuangan syariah di Indonesua adalah pasar modal syariah. Sementara, hingga 16 Agustus 2018 aset di pasar modal syariah yang berasal dari reksadana syariah mencapai Rp 32 triliun.
Hingga Agustus, aset pasar modal dari reksadana syariah mencapai Rp 32 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri keuangan syariah di Indonesia terus tumbuh. Didukung dengan mayoritas penduduk muslim, kehadiran instrumen keuangan syariah memiliki potensi tersendiri. Pada diskusi Kontribusi Pasar Modal Syariah dalam Memajukan Keuangan Syariah Indonesia, Jumat (31/8) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK ) Edy Setiadi mengatakan Indonesia berpeluang menjadi pusat keuangan syariah di dunia. Salah satu instrumen keuangan syariah yang juga turut menyumbang pada aset industri keuangan syariah adalah reksadana syariah. Mengacu data OJK, aset industri keuangan syariah Indonesia mencapai Rp 1.204 triliun hingga akhir Juni 2018. Kontributor paling besar bagi aset industri keuangan syariah di Indonesua adalah pasar modal syariah. Sementara, hingga 16 Agustus 2018 aset di pasar modal syariah yang berasal dari reksadana syariah mencapai Rp 32 triliun.