KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain fintech peer to peer (P2P) lending PT Investree Radhika Jaya tak hanya aktif menggarap bisnis pinjam meminjam konvensional. Lewat unit usaha syariah, Investree juga fokus pada penyaluran pinjaman berbasis syariah. Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi menyebut hingga Agustus 2019, Investree sudah menyalurkan pinjaman berbasiskan syariah senilai Rp 128 miliar. Ia menyatakan bisnis yariah ini masih menunjukkan tren positif sesuai dengan rencana perusahaan. “Seluruh produk pembiayaan di Investree termasuk yang syariah digunakan untuk modal kerja produktif, baik yang berbasiskan dokumen maupun yang terintegrasi dengan sistem. Sedangkan dari segi industri pembiayaannya, sebanyak 21% Penerima Pembiayaan di Investree berasal dari industri media dan kreatif. Disusul oleh industri makanan dan pengolahannya, perdagangan, dan juga industri teknologi,” ujar Adrian kepada Kontan.co.id pekan lalu.
Hingga Agustus, Investree salurkan pinjaman syariah Rp 128 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain fintech peer to peer (P2P) lending PT Investree Radhika Jaya tak hanya aktif menggarap bisnis pinjam meminjam konvensional. Lewat unit usaha syariah, Investree juga fokus pada penyaluran pinjaman berbasis syariah. Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi menyebut hingga Agustus 2019, Investree sudah menyalurkan pinjaman berbasiskan syariah senilai Rp 128 miliar. Ia menyatakan bisnis yariah ini masih menunjukkan tren positif sesuai dengan rencana perusahaan. “Seluruh produk pembiayaan di Investree termasuk yang syariah digunakan untuk modal kerja produktif, baik yang berbasiskan dokumen maupun yang terintegrasi dengan sistem. Sedangkan dari segi industri pembiayaannya, sebanyak 21% Penerima Pembiayaan di Investree berasal dari industri media dan kreatif. Disusul oleh industri makanan dan pengolahannya, perdagangan, dan juga industri teknologi,” ujar Adrian kepada Kontan.co.id pekan lalu.