Hingga Agustus, pemerintah salurkan kredit ultramikro Rp 2,7 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, total penyaluran kredit ultramikro (UMi) telah menyentuh Rp 2,78 triliun hingga akhir Agustus 2019.

Dari sisi jumlah pelaku usaha, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Andin Hadiyanto menyebut, totalnya telah mencapai 1,2 juta peserta.

“Itu total yang sudah tersalurkan ditambah yang mendapat roll-over. Sampai akhir tahun akan melebihi target,” ujar Andin usai menghadiri acara Pasar Rakyat di Lapangan Banteng, Jumat (30/8).


Andin memproyeksikan, total peserta penerima kredit UMi akan mencapai 2,2 juta orang di akhir 2019 nanti.

Ia menjelaskan, para debitur UMi didominasi oleh para pedagang kecil. Namun ada juga dari kalangan petani dan nelayan. Menariknya, sekitar 97% dari peserta UMi adalah perempuan.

Baca Juga: Perbankan makin mengoptimalkan penyaluran kredit via platform digital

Tahun depan, alokasi dana bergulir ditujukan untuk pembiayaan UMi kepada 241.000 debitur. Sehingga secara kumulatif, Andin mengatakan, jumlah pelaku usaha penerima kredit UMi mencapai 1,64 juta pada 2020.

Program pembiayaan UMi merupakan pembiayaan kepada masyarakat usaha mikro di lapisan terbawah yang belum dapat difasilitasi oleh perbankan dan merupakan komplementer program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pembiayaan UMi menyasar usaha mikro yang berada di lapisan terbawah dengan pembiayaan paling banyak Rp 10 juta per nasabah. Penyaluran UMi dilakukan oleh kerja sama BLU PIP dengan tiga penyalur yang telah ditunjuk yaitu PT. Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Bahana Artha Ventura (BAV).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat