KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melihat prospek pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) masih ada seiring dengan pemulihan ekonomi nasional. Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengakui kenaikan harga BBM berdampak pada kenaikan harga bahan bangunan. "Juga berujung pada penurunan daya beli masyarakat dan penundaan pembelian properti. Namun, KPR Mandiri mencatat pertumbuhan volume sebesar 8% (secara tahunan) pada Agustus 2022," ujar Rudi kepada Kontan.co.id pada Rabu (28/9). Ia menyatakan dengan kenaikan suku bunga acuan BI berturut-turut di Agustus dan September 2022 ini dipastikan akan memberikan efek risiko kenaikan suku bunga KPR. Namun demikian, Bank Mandiri akan tetap memberikan penawaran yang kompetitif agar dapat tetap tumbuh secara prudent.
Hingga Agustus, Penyaluran KPR Bank Mandiri Catatkan Pertumbuhan Sebesar 8%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melihat prospek pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) masih ada seiring dengan pemulihan ekonomi nasional. Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengakui kenaikan harga BBM berdampak pada kenaikan harga bahan bangunan. "Juga berujung pada penurunan daya beli masyarakat dan penundaan pembelian properti. Namun, KPR Mandiri mencatat pertumbuhan volume sebesar 8% (secara tahunan) pada Agustus 2022," ujar Rudi kepada Kontan.co.id pada Rabu (28/9). Ia menyatakan dengan kenaikan suku bunga acuan BI berturut-turut di Agustus dan September 2022 ini dipastikan akan memberikan efek risiko kenaikan suku bunga KPR. Namun demikian, Bank Mandiri akan tetap memberikan penawaran yang kompetitif agar dapat tetap tumbuh secara prudent.