JAKARTA. Pelaku bisnis pengiriman uang atau remittance menuai untung menjelang Idul Fitri ini. Sebabnya, bisnis remittance perbankan dipastikan meningkat dari bulan biasanya seiring lonjakan pengiriman uang terutama dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri) misalnya. Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri, Thomas Arifin mengaku, transaksi remittance khusus incoming remittance TKI dari wilayah Timur Tengah menjelang hari raya ini naik sekitar 35%. "Kenaikan 35% itu selama bulan Agustus saja. Transaksinya mencapai 18.000 per bulan atau senilai US$ 240 juta," kata Thomas kepada KONTAN, pekan lalu. Thomas memperkirakan, transaksi remittance akan semakin meningkat pada hari-hari menjelang Idul Fitri. Thomas menyebutkan, total incoming remittance TKI sampai bulan Agustus tercatat sebanyak 110.000 item senilai US$ 1,7 miliar.
Hingga Agustus, remittance Bank Mandiri US$ 1,7 miliar
JAKARTA. Pelaku bisnis pengiriman uang atau remittance menuai untung menjelang Idul Fitri ini. Sebabnya, bisnis remittance perbankan dipastikan meningkat dari bulan biasanya seiring lonjakan pengiriman uang terutama dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri) misalnya. Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri, Thomas Arifin mengaku, transaksi remittance khusus incoming remittance TKI dari wilayah Timur Tengah menjelang hari raya ini naik sekitar 35%. "Kenaikan 35% itu selama bulan Agustus saja. Transaksinya mencapai 18.000 per bulan atau senilai US$ 240 juta," kata Thomas kepada KONTAN, pekan lalu. Thomas memperkirakan, transaksi remittance akan semakin meningkat pada hari-hari menjelang Idul Fitri. Thomas menyebutkan, total incoming remittance TKI sampai bulan Agustus tercatat sebanyak 110.000 item senilai US$ 1,7 miliar.