JAKARTA. Hingga delapan bulan pertama tahun ini, penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) tercatat mencapai 1.687 unit. Jumlah itu turun sebesar 38,65% year on year (yoy). Khusus di bulan Agustus, penjualan alat berat Komatsu hanya sebesar 175 unit dengan pangsa pasar sepanjang tahun sebesar 38%. Penjualan di bulan Agustus masih lebih baik dibandingkan dengan penjualan di bulan Juli lalu yang hanya 137 unit. Ari Setiyawan, Investor Relation UNTR mengatakan, secara demand memang belum ada perbaikan di sektor alat berat. "Di bulan Agustus penjualannya meningkat dibandingkan bulan Juli karena pada bulan Juli ada libur Lebaran," ujarnya kepada KONTAN, belum lama ini. Menurutnya, penjualan alat berat memang masih sulit tumbuh pada tahun ini karena permintaan yang menurun akibat tumbangnya harga komoditas. Sehingga, UNTR pun menargetkan penjualan alat berat tidak mencapai 3.000 unit di tahun ini.
Hingga bulan Agustus, penjualan dari sektor batubara hanya mencapai 30% dari total penjualan. Sementara dari sektor kehutanan sebesar 22% dan sektor perkebunan menyumbang 15% dari total penjualan. Penjualan terbesar berasal dari sektor konstruksi yang memberi porsi hingga 33%. Padahal di tahun lalu, sektor batubara masih memberi kontribusi terbesar terhadap penjualan alat berat UNTR. Di sisi lain, kinerja anak usahanya di sektor konstruksi pertambangan, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) masih stagnan. Dari awal tahun, overburden removal PAMA tercatat 519,1 juta bcm atau turun 3% yoy. Lalu produksi batubara PAMA turun 8% yoy menjadi 72,4 juta ton.