KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring meningkatnya kebutuhan selama pandemi, transaksi uang elektronik diperkirakan akan meningkat sampai akhir 2021. Berbagai faktor akan mendorong transaksi elektronik. Bank Indonesia (BI) mencatat, penggunaan yang elektronik meningkat 41% yoy menjadi Rp 132 triliun. Dari realisasi itu, BI memperkirakan transaksi uang elektronik akan tembus Rp 278 triliun, naik 35,7% yoy pada akhir 2021. Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta menjelaskan, pertumbuhan positif tersebut didorong oleh empat faktor. Pertama, adanya transformasi produk dan layanan e-commerce.
Hingga akhir 2021, transaksi uang elektronik diramal capai Rp 278 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring meningkatnya kebutuhan selama pandemi, transaksi uang elektronik diperkirakan akan meningkat sampai akhir 2021. Berbagai faktor akan mendorong transaksi elektronik. Bank Indonesia (BI) mencatat, penggunaan yang elektronik meningkat 41% yoy menjadi Rp 132 triliun. Dari realisasi itu, BI memperkirakan transaksi uang elektronik akan tembus Rp 278 triliun, naik 35,7% yoy pada akhir 2021. Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta menjelaskan, pertumbuhan positif tersebut didorong oleh empat faktor. Pertama, adanya transformasi produk dan layanan e-commerce.