Hingga akhir April 2021 cadangan devisa bertambah US$ 1,7 miliar, ini kata ekonom



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa Indonesia hingga akhir April 2021 meningkat sebesar US$ 1,7 miliar menjadi US$ 138,8 miliar dari sebelumnya sebesar US$ 137,1 miliar.

Salah satu pendukung kenaikan posisi cadangan devisa adalah arus modal total dari pasar saham dan obligasi. Arus modal asing yang masuk ke pasar obligasi tercatat sebesar US$ 980 juta, sementara arus modal asing tercatat keluar sebesar US$ 244 juta.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan masuknya modal asing ini juga mendukung penguatan nilai tukar Rupiah sebesar 0,55% menjadi Rp 14.445 per dollar AS sepanjang bulan lalu. Tidak hanya dari sisi modal masuk, peningkatan cadangan devisa juga didukung oleh penerimaan pajak serta penarikan utang luar negeri pemerintah.


Baca Juga: Cadangan devisa naik jadi US$ 138,8 miliar pada Akhir April 2021

Proyeksi Josua, dalam jangka menengah, cadangan devisa Indonesia masih berpotensi menguat hingga melemah terbatas, seiring dengan kembalinya investor asing ke pasar Indonesia akibat kembali stabilnya UST yield. "Sinyal pemulihan ekonomi, yang sudah terlihat pada kuartal I-2021, juga menjadi salah satu faktor daya tarik investasi di Indonesia," kata Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (7/5).

Namun demikian, kembalinya pemulihan ekonomi juga berdampak pada penguatan impor, sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi. Sehingga, kata Josua transaksi berjalan diperkirakan mulai tercatat defisit kembali. Adapun Josua memperkirakan cadangan devisa Indonesia di akhir tahun akan berada di kisaran US$139 miliar hingga US$ 142 miliar.

Selanjutnya: Dorong pemulihan ekonomi, pemerintah berikan insentif bagi 17 sektor usaha prioritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .