Hingga Akhir Februari 2024, Astra Otoparts (AUTO) Memiliki 30 Charging Machine



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) terus mengembangkan bisnis komponen EV atau komponen untuk kendaraan listrik. Hingga akhir Februari 2024, Astra Otopower telah memiliki 30 charging machine yang tersebar di 26 lokasi.

Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan proses komersialisasi sedang berjalan dan akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun, saat ini AUTO telah memberikan program gratis pengecasan.

"Proses komersialisasi sedang berjalan. Sedangkan saat ini kami masih memberikan program gratis pengecasan di seluruh jaringan Astra Otopower," kata Wanny kepada Kontan.co.id, Rabu (6/3).


Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) Mulai Menyuplai General Parts untuk Kendaraan Listrik

Selain itu, pada Juli 2023, AUTO juga telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PLN terkait pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia.

AUTO menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 500 miliar di tahun ini. 

"Capex tersebut diprioritaskan untuk persiapan model kendaraan baru, serta implementasi digitalisasi, dan otomasi di segala aspek," tuturnya.

Sepanjang tahun 2023, AUTO membukukan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Pendapatan AUTO naik tipis 0,37% menjadi Rp 18,64 triliun pada 2023 dari sebelumnya Rp 18,57 triliun pada 2022.

Baca Juga: AUTO Perluas Jaringan Pengisian Daya KBLBB di Rest Area Heritage KM 260 B Banjaratma

Melansir laporan keuangan AUTO, per 31 Desember 2023, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 38,88% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 1,84 triliun. Tahun 2022, laba bersih AUTO sebesar Rp 1,32 triliun.

Segmen manufaktur komponen otomotif berkontribusi Rp 10,54 triliun pada pendapatan AUTO. Sedangkan segmen perdagangan atau trading meraup pendapatan Rp 8,10 triliun.

Beban pokok pendapatan yang turun 2,01% tahun lalu menyebabkan laba kotor AUTO meningkat 14,48% menjadi Rp 3,07 triliun. Laba bersih AUTO turut terdongkrak oleh bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama yang naik sebesar 36,05% dari Rp 696,89 miliar jadi Rp 948,16 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi