KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) telah mencatatkan penurunan kredit menganggur atau
undisbursed loan seiring dengan semakin menggeliatnya aktivitas ekonomi masyarakat. Hingga akhir Januari 2022, total fasilitas kredit yang sudah diberikan BRI ke nasabah yang belum ditarik atau dipergunakan mencapai Rp 111,5 triliun. Angkat itu turun 18,1% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya (
year on year/YoY) yang tercatat sebesar Rp 136,2 triliun. "Penurunan angka
undisbursed loan BRI disebabkan kian pulih dan menggeliatnya aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat yang pada ujungnya mendorong permintaan kredit," kata Aestika Oryza Gunarto Sekretaris Perusahaan BRI pada Kontan.co.id, Senin (7/3).
Baca Juga: BRI Gelar Program BritAma FSTVL dengan Hadiah Undian Mobil dan Motor BRI memproyeksikan
undisbursed loan akan terus melandai hingga akhir tahun. Hal itu, kata Aestika, tak lepas dari target pertumbuhan penyaluran kredit BRI tahun ini yang ditargetkan bisa tumbuh sekitra 9%-11% secara YoY. Sementara berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), fasilitas kredit yang belum ditarik nasabah atau
undisbursed loan per akhir Desember 2021 tercatat sebesar Rp 1.705,17 triliun. Itu meningkat 3,7% dari periode yang sama tahun lalu.
Undisbursed loan ini fasilitas ke debitur yang bersifat
committed mencapai Rp 429,07 triliun atau naik 5,7% dari Rp 405,6 triliun pada Desember 2021 dan fasilitas yang bersifat
uncommitted mencapai Rp 1.276,1triliun atau naik 3,1% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto