Hingga akhir Mei, penyaluran LPG meningkat 6% dari rata-rata harian normal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang hari Idul Fitri, Pertamina jaga ketersediaan LPG dengan menyiagakan lebih dari 44.000 pangkalan selama periode Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2019.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman memastikan pihaknya melakukan pemantauan pasokan LPG secara intensif ke semua wilayah hingga tingkat pangkalan. Fajriyah memprediksi, konsumsi puncak LPG akan terjadi pada H-4 Idul Fitri seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk memasak jelang Lebaran.

"Oleh karena itu Pertamina terus menyiagakan agen dan pangkalan untuk melayani kebutuhan masyarakat termasuk menyediakan pangkalan siaga yang buka pada periode libur Idul Fitri dan sejumlah SPBU yang siap melayani konsumen selama 24 jam," jelas Fajriyah melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (1/6).


Adapun, realisasi penyaluran LPG hingga tanggal 31 Mei 2019 meningkat 6% dari rata-rata harian normal sebesar 24.000 Metrik Ton. Menurut Fajriyah, peningkatan realisasi terjadi pada seluruh produk, baik Bright Gas 5,5 Kg, Bright Gas 12 Kg, Elpiji 12 Kg dan LPG 3 Kg bersubsidi.

"Untuk peningkatan tertinggi dicapai oleh produk Bright Gas 5,5 Kg yang meningkat sebesar 10% dari rata-rata harian normal sebesar 268 Metrik Ton," ungkapnya.

Selain pangkalan, secara nasional Pertamina juga telah menyiagakan ribuan agen LPG PSO dan NPSO di seluruh Indonesia untuk memastikan pasokan tetap tersedia. “Penyaluran dari Pertamina ke lembaga penyalur berjalan dengan normal dan stok di sejumlah pangkalan pun terpantau cukup untuk melayani masyarakat,”tambah Fajriyah.

Fajriyah berpesan, bila membutuhkan LPG sebaiknya membeli di Agen dan Pangkalan resmi. Apabila masyarakat mengalami kesulitan atau membutuhkan informasi terkait ketersediaan LPG dan BBM, agar melaporkan melalui Call Center 135. Selain itu melalui layanan Call Center 135 ini masyarakat dapat melakukan pemesanan Bright Gas untuk diantar ke rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .