Hingga akhir Mei PNBP Kemhub capai 20%



JAKARTA. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kementerian Perhubungan (Kemhub) hingga akhir Mei sudah cukup lumayan. Hingga minggu lalu, PNBP Kemhub tercatat sudah masuk 20% dari target yang dibebankan sepanjang tahun 2015 ini yakni Rp 3,2 triliun. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, dari jumlah setoran PNBP yang sudah masuk tersebut paling banyak disumbang dari sektor kelautan. "Sektor laut yang laing banyak (setoran PNBP)," kata Jonan, akhir pekan ini. Jumlah penerimaan PNBP tersebut menurut Jonan juga masih dapat bertambah lagi. Pasalnya penghitungan PNBP tersebut belum termasuk dengan pengenaan biaya penggunaan rel atau yang disebut track access charge (TAC). Pemasukan dari TAC ini sendiri diperkirakan dapat mencapai sekitar Rp 1,2 triliun. Melihat kondisi saat ini, Jonan optimis target PNBP yang dibebankan ke Kementeriannya dapat tercapai bahkan akan terlaumpaui. Hingga akhir tahun ini, Jonan mengharap pemasukan PNBP dapat mencapai Rp 4 triliun hingga Rp 5 triliun. Dirjen Perhubungan Laut Kemhub Bobby R. Mamahit mengatakan, PNBP yang pihaknya laporkan ke Menteri hingga pekan lalu jumlahnya mencapai Rp 500 miliar. Jumlah tersebut juga belum berasal dari seluruh sumber PNBP sektor kelautan. Bobby bilang, PNBP yang sudah diterima tersebut minus Peraturan Pemerintah (PP) No 11/2015 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Kemenhub yakni dari pemungutan tarif sewa perairan dan biaya konsesi. Target PNBP sektor transportasi laut ditargetkan Rp 3 triliun pada tahun ini. Dibandingkan dengan jasa transportasi lain yang ada di Kemhub, target PNBP di sektor transportasi laut merupakan yang tinggi. Sekedar catatan, tahun lalu, PNBP yang dibebankan dari Dirjen Perhubungan Laut Laut Kemhub hanya sebesar Rp 800 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan