JAKARTA. Sejak Agustus 2010, Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) sudah memperkirakan bahwa target produksi minyak mentah (lifting) sebanyak 970.000 barel per hari (bph) tidak akan tercapai. Perkiraan BP Migas itu tak meleset. Hingga akhir Mei 2011, lifting baru mencapai rata-rata 910.000 bph.“Lifting sampai dengan akhir Mei 2011 ini masih jauh di bawah standar. Targetnya 970.000 bph, tapi hingga akhir bulan ini masih 910.000 bph,” ujar Kepala Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R. Priyono, Selasa, (31/5).Priyono kembali menyatakan bahwa target 970.000 bph itu sulit tercapai. Pasalnya, saat ini, untuk sampai ke angka 910.000 bph saja, pemerintah masih mengandalkan impor. “Konsumsi dalam negeri sebenarnya 1,3 juta bph. Saat ini, kita impor dari negara lain sekitar 500.000 bph,” ucapnya.Jika ingin mencapai target produksi 970.000 bph, menurut hitungan Priyono, seharusnya rata-rata produksi hingga akhir Mei lebih tinggai dari pencapaian tesebut.Catatan saja, pada 2013 atau dua tahun lagi, pemerintah menargetkan lifting meningkat menjadi 1 juta bph. Sebenarnya, target 1 juta bph itu untuk 2010, namun pemerintah memundurkannya. “Dulu, Cepu seharusnya selesai pada 2010 namun akhirnya ikut dimundurkan hingga 2013,” jelas Priyono.Awalnya, Blok Cepu ditargetkan akan mencapai tingkat produksi 165.000 bph, namun karena target waktunya mundur, pencapain blok Cepu hanya sekitar 80.000 bph. “Tetap target 1 juta bph untuk 2013," tegas Priyono. Meskipun, produksi Blok Cepu pada 2013 kemungkinan besar tidak akan mencapai 165.000 bph. "Paling hanya setengahnya," imbuhnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hingga akhir Mei, produksi minyak baru mencapai 910.000 barel sehari
JAKARTA. Sejak Agustus 2010, Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) sudah memperkirakan bahwa target produksi minyak mentah (lifting) sebanyak 970.000 barel per hari (bph) tidak akan tercapai. Perkiraan BP Migas itu tak meleset. Hingga akhir Mei 2011, lifting baru mencapai rata-rata 910.000 bph.“Lifting sampai dengan akhir Mei 2011 ini masih jauh di bawah standar. Targetnya 970.000 bph, tapi hingga akhir bulan ini masih 910.000 bph,” ujar Kepala Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R. Priyono, Selasa, (31/5).Priyono kembali menyatakan bahwa target 970.000 bph itu sulit tercapai. Pasalnya, saat ini, untuk sampai ke angka 910.000 bph saja, pemerintah masih mengandalkan impor. “Konsumsi dalam negeri sebenarnya 1,3 juta bph. Saat ini, kita impor dari negara lain sekitar 500.000 bph,” ucapnya.Jika ingin mencapai target produksi 970.000 bph, menurut hitungan Priyono, seharusnya rata-rata produksi hingga akhir Mei lebih tinggai dari pencapaian tesebut.Catatan saja, pada 2013 atau dua tahun lagi, pemerintah menargetkan lifting meningkat menjadi 1 juta bph. Sebenarnya, target 1 juta bph itu untuk 2010, namun pemerintah memundurkannya. “Dulu, Cepu seharusnya selesai pada 2010 namun akhirnya ikut dimundurkan hingga 2013,” jelas Priyono.Awalnya, Blok Cepu ditargetkan akan mencapai tingkat produksi 165.000 bph, namun karena target waktunya mundur, pencapain blok Cepu hanya sekitar 80.000 bph. “Tetap target 1 juta bph untuk 2013," tegas Priyono. Meskipun, produksi Blok Cepu pada 2013 kemungkinan besar tidak akan mencapai 165.000 bph. "Paling hanya setengahnya," imbuhnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News