KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sawit, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (
ANJT) mengumumkan kinerjanya untuk periode sembilan bulan tahun 2023. ANJT berhasil membukukan kinerja operasional hingga akhir September 2023 lalu. Hingga akhir September 2023 (9M2023), ANJT mencetak peningkatan produksi Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 5,8% menjadi 654.997 mt dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar 619.311 mt. Direktur Keuangan ANJT Nopri Pitoy menyatakan bahwa peningkatan produksi tersebut terutama dikontribusi oleh perkebunan perseroan di Pulau Belitung sebesar 185.698 mt, yang didorong oleh produktivitas yang tinggi dari tanaman-tanaman kelapa sawit muda hasil penanaman kembali (
replanting).
Baca Juga: Anak Usaha Austindo (ANJT) Kembangkan PLTS, Kurangi Emisi Karbon 422 Ton Per Tahun Selain itu, perkebunan muda di Papua Barat Daya menyumbangkan total produksi TBS sebesar 91.228 mt, meningkat 13,0% dibandingkan produksi TBS pada periode yang sama tahun lalu. “Peningkatan produksi ini sejalan dengan peningkatan produksi dari tanaman muda yang baru menghasilkan serta perbaikan akses jalan dan infratruktur,” ujar Nopri, dalam siaran pers, Rabu (1/11). Manajemen ANJT memperkirakan tren positif produksi TBS akan terus berlanjut pada kuartal terakhir tahun 2023 ini. Pihaknya juga berharap dapat mencatatkan pencapaian baru dalam produksi TBS pada tahun 2025. Hal tersebut didukung oleh kemajuan yang sangat baik atas proyek lateralisasi jalan di perkebunan Papua Barat Daya, serta produktivitas yang lebih baik dari tanaman hasil replanting di perkebunan Sumatera Utara I dan Pulau Belitung. Dia melanjutkan, peningkatan produksi TBS mendorong pertumbuhan produksi CPO ANJT menjadi 212.221 mt sepanjang periode 9M2023, meningkat 3,9% dibandingkan capaian produksi pada periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar 204.220 mt.
Baca Juga: Produksi Austindo Nusantara (ANJT) Tak Terdampak El Nino Sementara itu, produksi Palm Kernel (PK) mengalami penurunan sebesar 4,4% menjadi 38.930 mt dibandingkan periode sama pada tahun lalu, yaitu sebesar 40.720 mt. Adapun, produksi Palm Kernel Oil (PKO) pada 9M2023 meningkat sebesar 43,0% menjadi 1.084 mt dibandingkan dengan pada periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar 758 mt. Seiring pertumbuhan produksi TBS dan CPO yang positif, ANJT mencatat peningkatan volume penjualan CPO sebesar 7,9% menjadi 212.816 mt dibandingkan periode sama tahun lalu, yaitu sebesar 197.216 mt. Selain itu, ANJ juga berhasil menjual PKO sebanyak 1.049 mt yang meningkat sebesar 145,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 428 mt. Namun volume penjualan PK di 9M2023 mengalami penurunan sebesar 2,0%, sejalan dengan penurunan produksi PK. Dari sisi kinerja keuangan, ANJT membukukan total pendapatan sebesar US$ 176,7 juta pada 9M2023, menurun 12,5% dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya. Hal tersebut terutama disebabkan oleh lebih rendahnya harga jual rata-rata CPO, PK dan PKO.
Baca Juga: Austindo (ANJT) Berhasil Tingkatkan Ekspor Edamame hingga 7 Kali Lipat Laba bersih ANJT juga tercatat turun menjadi US$ 80,2 ribu pada 9M2023 dari US$ 21,0 juta pada periode yang sama pada tahun lalu. Meski demikian, ANJT terpantau mengalami pertumbuhan positif secara kuartalan. ANJT mencatat laba bersih sebesar US$ 5,1 juta pada kuartal III 2023, di mana pada kuartal II perusahaan mencatat rugi bersih sebesar US$ 1,1 juta. Peningkatan laba bersih terutama disebabkan oleh produksi dan penjualan yang lebih baik pada kuartal III 2023. Sehingga menghasilkan rasio marjin laba bersih (NPM) sebesar 8,2% pada kuartal III 2023, meningkat dari -1,7% pada kuartal II 2023. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto