KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (
AMAG) mencatat adanya penurunan laba hingga September 2023. Meski begitu perusahaan optimistis bisa meningkatkan perolehan laba di akhir tahun nanti. Berdasarkan laporan keuangan, AMAG membukukan penurunan laba sebesar 13,55%
year on year (YoY) menjadi Rp 114,69 miliar hingga September 2023, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 132,68 triliun. Direktur Asuransi MAG Peggy Wystan menjelaskan, turunnya laba tersebut disebabkan oleh meningkatnya beban usaha sebesar 8,28% YoY menjadi Rp 347,09 miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 320,54 miliar.
Baca Juga: Laba Asuransi Multi Artha Guna (AMAG) Turun 13% per Kuartal III-2023 “Ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah beban usaha dan penurunan atas bisnis (solvabilitas) pada bulan September 2023 sebesar 366% lebih rendah dibandingkan MMBR (Modal Minimum Berbasis Risiko) Desember 2022 yang sebesar 403%,” terangnya. Peggy menyatakan, penurunan solvabilitas itu dikarenakan perusahaan melakukan pembayaran dividen sebesar Rp 99,72 miliar di 21 Juli 2023 dengan harga Rp 20 per lembar saham. Sementara itu, Asuransi MAG mencatat adanya penurunan klaim sebesar 11,78% YoY menjadi Rp 555,32 miliar hingga September 2023, dibandingkan September 2022 sebesar Rp 629,44 miliar. Premi Asuransi MAG tampak meningkat sebesar 12,39% YoY menjadi Rp 2,14 triliun di September 2023, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,91 triliun. Adapun penopang tingginya premi tersebut datang dari premi asuransi kebakaran yang menyumbang sebesar 36% dari total premi perusahaan. Presiden Direktur Asuransi MAG Pankaj Oberoi optimistis bisa meningkatkan laba hingga akhir tahun 2023. Dia menargetkan, laba perusahaan bisa sebesar Rp 139 miliar sampai Rp 140 miliar.
Baca Juga: Mengintip Kinerja Sejumlah Industri Asuransi pada Kuartal III-2023 Artinya, tumbuh tipis sebesar 5,51% YoY dibandingkan laba tahun 2022. “Kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai target laba,” terangnya. Pankaj mengungkapkan, pihaknya juga menargetkan premi bruto (
gross written premium) yang bakal naik menjadi Rp 2,4 triliun pada akhir tahun nanti, atau tumbuh sekitar 5,26% YoY dibandingkan perolehan tahun 2022 yang sebesar Rp 2,28 triliun. Selain itu, Pankaj menuturkan, hasil investasi Asuransi MAG juga mengalami peningkatan sebesar 38,19% YoY menjadi Rp 96,81 miliar pada September 2023, dibanding September 2022 sebesar Rp 70,05 miliar. Dia merinci, porsi penempatan investasi yang dilakukan perusahaan di antaranya sekitar 40% pada instrumen pendapatan tetap, 40% kainnya di sekuritas dan 20% di instrumen saham. “Idenya adalah bahwa campuran khusus ini memungkinkan kami untuk mendapatkan hasil yang stabil dan baik tanpa membahayakan prinsip kami,” kata Pankaj.
Baca Juga: Asuransi MAG Bidik Pertumbuhan Laba 10% pada 2023 Adapun total investasi Asuransi MAG tumbuh 9,35% YoY menjadi Rp 2,54 triliun di September 2023, dibandingkan September 2022 sebesar Rp 2,32 triliun. Adapun deposito menjadi instrumen penempatan terbesar yakni Rp 1,07 triliun per September 2023. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto