KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal Desember, harga aluminium terus merosot lantaran sentimen negatif dari China. Mengutip Bloomberg, sepanjang Jumat (1/12) hingga Kamis (7/12) lalu, harga komoditas ini terkoreksi 3,08% menjadi US$ 2.010 per metrik ton. Andri Hardianto Research & Analyst Asia Tradepoint Futures, mengatakan, penurunan harga aluminium yang cukup dalam ini akibat pertumbuhan ekonomi China yang stagnan. "Ekonomi China memasuki semester kedua tahun ini sudah menunjukkan tanda-tanda stagnan," kata Andri, Jumat (8/12). Maklum, China merupakan salah satu konsumen aluminium terbesar di dunia. Dus, kalau perekonomian negeri tembok raksasa stagnan, maka permintaan aluminium dikhawatirkan merosot.
Hingga akhir tahun, harga aluminium masih tertekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal Desember, harga aluminium terus merosot lantaran sentimen negatif dari China. Mengutip Bloomberg, sepanjang Jumat (1/12) hingga Kamis (7/12) lalu, harga komoditas ini terkoreksi 3,08% menjadi US$ 2.010 per metrik ton. Andri Hardianto Research & Analyst Asia Tradepoint Futures, mengatakan, penurunan harga aluminium yang cukup dalam ini akibat pertumbuhan ekonomi China yang stagnan. "Ekonomi China memasuki semester kedua tahun ini sudah menunjukkan tanda-tanda stagnan," kata Andri, Jumat (8/12). Maklum, China merupakan salah satu konsumen aluminium terbesar di dunia. Dus, kalau perekonomian negeri tembok raksasa stagnan, maka permintaan aluminium dikhawatirkan merosot.