KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) memproyeksikan tahun ini pertumbuhan pendapatan sekitar 20%-30%, sedangkan untuk laba bersih diharapkan meningkat sekitar 5%-10%. Presiden Direktur INPP Anthony Prabowo Susilo mengungkapkan membaiknya industri properti dan pariwisata Indonesia membuat Perusahaan optimis dalam mencapai target tahun 2023. Tren
recover ini tercermin pada pendapatan Perseroan yang berasal dari segmen properti pada tahun 2022 meningkat sebesar 64% YoY. Sedangkan pencapaian pada Kuartal I-2023 ini, pendapatan properti meningkat sebesar hampir 10 kali lipat YoY.
“Tentunya hal ini didorong oleh beberapa
project kami yang baru selesai dan yang masih
on-going. Akhir Mei 2023 kemarin kami baru melakukan
launching rooftop (Altitude) di 31 Sudirman Suites, Makassar, yang di mana pembangunan dan penjualan untuk proyek ini mayoritas dilakukan saat pandemi,” kata Anthony kepada Kontan, Jumat (28/7).
Baca Juga: Acset Indonusa (ACST) Raih Kontrak Baru Rp 1,6 Triliun pada Semester I Selain itu pada akhir Mei 2023, INPP juga telah melakukan
topping off ceremony untuk proyek Antasari Place, di Jakarta. Di mana pembangunan
tower sudah selesai dan total unit yang sudah terjual hampir 50%. “Bukan hanya dari segmen properti saja, segmen
hospitality dan
commercial juga sudah
recover sangat baik, terlihat dengan
occupancy rate yang lebih tinggi,” jelasnya. Proyek lainnya, Paradise Indonesia juga telah meresmikan
rooftop 31 Sudirman Suites Makassar, apartemen layanan mewah, dan di akhir tahun ini Hyatt Place Makassar disiapkan untuk
soft opening. Terbaru, saat ini Paradise Indonesia sedang mengembangkan proyek seperti mall komersial di dekat Marina Beach di Semarang dan juga 23 Paskal extension di Bandung. “Selain itu, Perseroan juga memiliki rencana proyek-proyek menarik, seperti properti
mixed-use di Balikpapan, properti komersial di Semarang, dan properti
mixed-use di Makassar,” ungkapnya. Dengan proyek-proyek yang digarapnya, INPP pun menetapkan target
marketing sales untuk
full year 2023 tumbuh 20%-30% dari
full year 2022. Sayang ia tak merincikan berapa jumlah
marketing sales yang dibidik, namun sampai dengan Kuartal I-2023 perseroan telah membukukan pendapatan dari segmen properti sebesar Rp 52 miliar.
Baca Juga: Perdagangan Karbon Jadi Modal Mutuagung Lestari (MUTU) Kembangkan Pilar Green Economy “Memang porsi pendapatan kami sebagian besar didapatkan dari segmen
commercial dan
hospitality yang lebih menonjol dibandingkan segmen properti. Karena Perusahaan sendiri mengawali bisnis dari segmen
hospitality dahulu, lalu
commercial, kemudian baru mulai fokus ke segmen properti,” sebut Anthony. Sebagai tambahan, sepanjang tahun lalu INPP membukukan pendapatan sebesar Rp 955,54 miliar atau melejit 123,43% (YoY). Secara
bottom line, INPP sukses membalikkan kerugian Rp 13,35 miliar pada 2021 menjadi laba bersih Rp 28,07 miliar pada 2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi