Hingga Akhir Tahun, Samudera Indonesia (SMDR) Yakin Capai Revenue US$ 800 Juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menargetkan pendapatan tahun ini bisa mencapai US$ 800 juta. 

Perseroan memastikan target kinerja keuangan pada tahun ini diharapkan lebih tinggi ketimbang tahun 2021. Target itu diharapkan tumbuh setidaknya 20% dibandingkan dengan raihan di tahun 2021. 

Direktur Utama SMDR Bani Maulana Mulia mengungkapkan, target pendapatan itu sejalan dengan prospek bisnis pelayaran yang dilihat masih akan menjanjikan di sepanjang tahun 2023. 


“Kami melihat prospek di tahun 2023 bagus dan lebih bagus dari perkiraan sebelumnya, Untuk sisa tahun 2023 juga masih banyak peluang, meskipun tarif freight rate belum meningkat,” kata Bani saat dihubungi Kontan, Senin (31/7). 

Baca Juga: Laba Bersih Inocycle Technology (INOV) Melejit pada Semester I-2023

Perseroan juga akan melakukan strategi-strategi bisnis di sisa tahun ini, di antaranya melakukan peremajaan kapal dengan teknologi terbaru agar produktivitas pelayaran semakin meningkat, bahan bakar & biaya operasional menurun dan lebih efisien. 

Kemudian SMDR juga akan menjawab permintaan pelanggan dengan menambah kapasitas kapal. Setidaknya, di tahun ini perseroan akan menambah 10 kapal baru. 

“Sejauh ini sudah diterima 6 unit, sisanya 4 unit menyusul di semester II-2023,” jelas dia. 

Dalam penambahan kapal tersebut, dia mengatakan penggunaan belanja modal atau capex juga bergantung pada variasi kapal, namun jika dirinci harga per kapal tersebut merogoh dana sekitar US$ 15 juta sampai US$ 30 juta per unit. 

Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) Mencatat Penjualan Rp 4,95 Triliun di Semester I-2023

Strategi lainnya, perusahaan akan meneruskan proses kolaborasi, penjajakan akuisisi, dan sinergi untuk menambah value bersama mitra-mitra. Kemudian melakukan inovasi teknologi untuk meningkatkan penetrasi pasar dan proses revenue generating yang lebih efisien. 

“Kami juga akan mengejar tender-tender yang dilaksanakan dalam bidang pelabuhan terutama di Indonesia,” sebutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi